Kamis, 15 April 2021 - 10:33:19 WIB
Siak (Bingkai Riau) - Banyak kasus yang terjadi dan mengganggu jalannya pembinaan olahraga. Salah satunya disebabkan belum tepatnya kontrol program latihan yang dilaksanakan secara berkesinambungan diberikan seorang pelatih.
Ricky Fernando M.Pd, Pemateri sekaligus Instruktur menjelaskan, dengan terjadinya kondisi seperti ini mengakibatkan atlet tidak mampu berkembang dan bersaing secara maksimal.
"Memang benar, ada pelatih sangat minim memperhatikan dalam membuat program latihan, apalagi membuat log book sebagai acuan dalam pengambangan atlet," ujar Ricky, saat menyampaikan materi pada Sosialisasi Program Latihan pada Pelatih dan Siswa PPLP di Kabupaten Siak di Masa Pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan ini, Ricky juga mencoba melemparkan pertanyaan kepada siswa apakah sepanjang mereka menjadi atlet sudah pernah diberikan wawasan tentang bagaimana menjalankan program latihan secara kontinu, peserta mengaku belum mendapatkannya.
"Di dalam proses latihan akan ada terjadi perubahan dari berbagai aspek komponen latihan yaitu teknik, fisik, taktik, dan mental. Ke empat komponen tersebut memiliki peranan kunci dalam mengembangkan potensi atlet," jelas Ricky.
Selaun itu, Ricky berusaha mengumpulkaan data dan menyusun pengetahuan tentang menyusun program latihan secara sistematis bagi perkembangan olahraga dan pembinaan olahraga. Dengan demikian diharapkan mampu menciptakan atlet potensial yang membela daerah maupun membela Negara.
Tujuan dibuatnya program latihan adalah untuk membantu atlet dalam mencapai prestasi yang setinggi-tingginya. Sebab, lanjut Ricky, apabila pelatih kurang atau tidak mahir dalam menyusun suatu program latihan yang baik, maka latihan yang akan dilaksanakan tidak akan terorganisasi dengan baik, dan tentunya ini akan berdampak buruk terhadap prestasi atlet.
"Agar pelatih dapat efektif dalam merencanakan program latihan, maka pelatih dituntut untuk memiliki tingkat kepakaran yang tinggi dalam tata kelola pembinaan yang tersinergikan dengan baik, dari daerah sampai pusat, dari lembaga pendidikan umum sampai olahraga tingkatkan dari cabor," terang Ricky.
Untuk memenuhi itu semua, sambung Ricky, pelatih wajib memiliki konsep melatih yang arah dan tujuannya menciptakan atlet. Latihan olahraga untuk mencapai prestasi yang tinggi di masa sekarang tidak hanya sekedar melakukan olahraga, tetapi sudah merupakan suatu proses yang kompleks, metodologis, canggih, dan memerlukan waktu.
Untuk memperoleh keberhasilan pencapaian prestasi, menurut Ricky diperlukan proses berlatih dan melatih olahraga yang melibatkan atlet, pelatih dan memerlukan unsur-unsur pendukung lainnya.
"Proses berlatih dan melatih olahraga yang dilaksanakan harus menggunakan langkah-langkah dan cara-cara yang efektif dan efisien, yang disusun sebagai metodologi pelatihan olahraga," ujar Ricky. (rls/ade)