Sabtu, 30 Maret 2019 - 18:26:27 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Siswa kelas IX SMPN 15 Pekanbaru mengikuti kegiatan Khatam Alquran dalam menghadapi Ujian Nasional (UN). Kegiatan diawali dengan Pawai Taaruf, berkeliling sepanjang Jalan Pramuka masuk Jalan Sembilang dan kembali lagi ke Jalan Pramuka.
Kepala SMPN 15 Pekanbaru, Muhammad Yunus SPd mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh setiap kelas IX dengan bimbingan wali kelas dan guru agama yang saling berkoordinasi. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh orangtua siswa. Usai pawai, kegiatan dilanjutkan dengan khatam Al-Quran di Mushalla SMPN 15 Pekanbaru.
Yunus menambahkan, suasana khusuk terasa, terlihat saat perwakilan siswa secara bergantian membaca surah-surah Alquran yang terdapat pada juz 30. Disampaikannya, gelaran khataman ini selain salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, juga berharap mampu mempererat silaturahmi antar siswa dan guru dengan suasana penuh religius.
"Mudah-mudahan kegiatan ini membawa berkah buat kita semua dan sekolah, serta membawa kedamaian hati sebelum melaksanakan ujian nasional nanti," ungkapnya.
Lebih jauh disampikan Yunus, dengan pelaksanaan khatam Alquran ini, dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaaan peserta didik. Berhasil dengan Nilai terbaik dalam ujian Nasional, dapat melanjutkan ke sekolah yang diinginkan atau yang dicita-citakan.
"Kegiatan Khatam ini merupakan puncak dari kegiatan rutin harian yang dilaksanakan setiap pagi di sekolah sebelum pelajaran dimulai. Dilaksanakan disemua kelas, sehingga setelah setahun mereka bisa melaksanakan Khataman seperti sekarang," jelas Yunus.
Yunus berharap program sekolah yang memuat nilai keagamaan ini agar bisa terus dilaksanakan mengingat program tersebut banyak mengandung nilai positif terhadap perkembangan jiwa dan rohani mereka. "Hal ini juga membiasakan mereka membaca Alquran secara rutin setidaknya dimulai dari sekolah," tambahnya.
Menurutnya, kegiatan khatam ini membuktikan bahwa mereka mampu melaksanakan program yang ada di sekolah. "Tentu, khataman ini bukan akhir kita membaca Alqur'an tetapi terus dilakukan baik di rumah atau dimanapun, sehingga bisa diamalkan dan dijadikan pedoman dalam berkehidupan selepas sekolah," harap Yunus. (ade)