• Follow Us On : 

Temu Pendidik, Komunitas Guru Belajar Pekanbaru Berbagi Strategi Belajar dan Pengalaman

Temu Pendidik, Komunitas Guru Belajar Pekanbaru Berbagi Strategi Belajar dan Pengalaman
Sabtu, 13 Oktober 2018 - 21:50:23 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Komunitas Guru Belajar (KGB) Pekanbaru adalah komunitas pendidik untuk berdiskusi dan berbagi strategi belajar praktik cerdas pengajaran dan berbagi pengalaman. Komunitas Guru Belajar Pekanbaru turut berpartisipasi dalam gerakan Temu Pendidik bulanan di Kopikirapa Jalan Kuau, Sukajadi, Sabtu (13/10/2018).
 
Salah seorang penggerak KGB Pekanbaru, Rika Okviana Tamar SSi MPd menyampaikan, hadir sebagai nara sumber Zulfainudin SPd guru SMKN 4 Pekanbaru dengan materi 'Guru Pembelajar', Atikah Hermansyah MPd guru MAN 1 Pekanbaru dengan materi 'Ragam Strategi Belajar Melalui Medsos'
 
"Diskusi diikuti oleh sejumlah guru dari berbagai daerah di Riau. Komunitas Guru Belajar itu merupakan ajang diskusi dan berbagi praktik cerdas untuk para guru, terkait dunia pendidikan," ujar Rika.
 
Menurut Guru SMKN Pertanian itu, syarat terjadinya belajar adalah kemauan dari diri sendiri. Tidak pernah ada yang bisa memaksa seseorang untuk belajar, untuk menjadi sosok yang lebih baik. Kalau pun ada kondisi awal yang 'memaksa', tapi keseluruhan proses belajar terjadi bila sang pembelajar mempunyai kemauan untuk belajar.
 
"Lewat kegiatan ini, kami bisa langsung bertatap muka dan berdiskusi soal pendidikan. Metode diskusi semacam ini lebih efektif dan efisien untuk digalakkan. Sangat menarik, apalagi bisa berbagi tips mendidik bersama teman-teman guru lainnya," ujarnya.
 
Sementara, nara sumber Zulfainudin menambahkan, setiap guru dapat dengan merdeka mempelajari segala sesuatu dari sesama guru. Guru akan selalu mengembangkan diri dengan kreatif sesuai kondisi yang terus berkembang juga kebutuhan di kelas dengan landasan utama bahwa pembelajaran itu harus menyenangkan.
 
"Beberapa hal yang dapat diambil dari pertemuan ini diantaranya, guru itu harus memiliki kemerdekaan dalam belajar dan mengajar, tahu memilih tantangan, dapat memahami konsep pembelajaran dengan baik, juga memanfaatkan konteks pembelajaran," tambah Zul.
 
Lebih jauh dijelaskannya, guru belajar mengembangkan diri tidak bisa menanti datangnya kesempatan belajar dari pemerintah. Karena ada atau tidak ada dukungan dari pemerintah, belajar tetaplah jadi kebutuhan alami seorang guru.
 
"Bagaimana kita bisa bangga sebagai pendidik bila kita memfasilitas anak belajar, tapi kita sendiri justru berhenti belajar. Jadi sebagai pendidik, kita dengan segala daya upaya harus bersemangat belajar. Bukan jadi memaksakan diri untuk mengikuti kesempatan belajar yang tak terjangkau, tapi mencari cara yang mudah dan bisa dilakukan," ungkapnya.
 
Semangat belajar seperti itu lanjutnya, yang mendorong Komunitas Guru Belajar untuk melaksanakan Temu Pendidik. Temu Pendidik itu pendidik saling belajar yang singkat, praktis dan konkret.
 
"Hendaklah guru belajar untuk mengetahui tujuan mengajar dan apa manfaatnya bagi siswa dari materi yang diajarkan dan menyampaikan hal tersebut sebelum memulai pembelajaran. Karena dengan mengetahui manfaatnya, akan dapat menambah motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran," ujar Zul. 
 
Sementara Atikah menyampaikan, jika guru dituntut kreatif dalam mengajar. Tetap memenuhi tupoksi normatif sebagai guru, termasuk dalam pembuatan administrasi guru yang sesuai dengan ketentuan pemerintah. 
 
"Akan tetapi tidak kaku dan selalu menyesuaikan dengan kondisi masing-masing, sehingga tetap melakukan modifikasi dan improvisasi kreatif sesuai kebutuhan, dengan landasan utamanya adalah belajar mengajar yang menyenangkan," imbuhnya.
 
Atikah berharap, dengan tergabungnya guru-guru dalam komunitas ini dapat menjadi sumber inspirasi yang berkesinambungan dalam rangkaian proses pembelajaran. (ade)
Akses www.bingkairiau.com Via Mobile m.bingkairiau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERGABUNG DI SINI
KABAR POPULER