Pekanbaru (Bingkai Riau) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pekanbaru lakukan Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih Pemilu 2024 di kawasan Car Free Day (CFD), Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Minggu (12/3/2023). Patroli secara masif gencar dilakukan guna memastikan masyarakat pemilih mendapatkan hak pilihnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal, Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Riau Hasan, serta empat Komisioner Bawaslu Kota Pekanbaru, diantaranya Rizqi Abadi, Fitri Heriyanti, Siti Syamsiah dan Yasrif Yakub Tambusai. Disamping itu, hadir juga para Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Pengawas Pemilu Kelurahan se-Kota Pekanbaru.
Di lokasi acara, Bawaslu Kota Pekanbaru melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya hak pilih jelang Pemilu 2024. Sosialisasi dilakukan dengan cara “berpatroli” membagikan brosur kepada warga mengenai cara mengecek hak pilih. Para petugas patroli yang berasal dari Panwascam dan Pengawas Pemilu Kelurahan di Kota Pekanbaru menyisir area CFD, untuk memastikan apakah masyarakat telah mendapatkan hak suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Komisioner Bawaslu Pekanbaru, Rizqi Abadi mengatakan, Patroli Pengawasan Kawal Hak Pilih Pemilu 2024 merupakan tindak lanjut dari instruksi Bawaslu RI Nomor 4 Tahun 2023. Salah satunya melakukan patroli pengawasan dengan kegiatan mendirikan Posko Kawal Hak Pilih di setiap kacamatan.
"Kegiatan ini merupakan soft launching. Setelah ini, pengawas kecamatan bisa melaksanakan kegiatan serupa di wilayah tugas masing-masing,” ujarnya.
Rizqi menjelaskan, keberadaan Posko Kawal Hak Pilih diperlukan mengingat sampai saat ini masih adanya temuan pemilih yang belum dilakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Padahal tenggang waktu coklit tinggal dua hari lagi sesuai tahapan.
Selain itu, lanjut Rizqi, Bawaslu Pekanbaru juga mendapati adanya Pantarlih yang tidak melaksanakan coklit secara door to door. Pantarlih ini diketahui hanya mencoklit dari rumah, kemudian menempelkan stiker di rumah-rumah pemilih. “Stikernya (Coklit) sudah ditempel. Tetapi ketika kita tanyakan kepada warga bersangkutan, belum ada Pantarlih yang datang melakukan coklit. Jadi hanya tempel stiker saja,” kata Rizqi.
Tak hanya itu, menurut Rizqi ada juga ditemukan Pantarlih yang tidak memasang stiker dan mendatangi pemilih. “Stiker tersebut dititipkan di rumah tetangga pemilih yang tidak ditemui,” jelas Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data dan Informasi Bawaslu Kota Pekanbaru ini.
Menindaklanjuti berbagai temuan selama proses coklit, Rizqi mngatakan Bawaslu Kota Pekanbaru telah memerintahkan kepada seluruh pengawas kecamatan dan kelurahan untuk menyampaikan saran perbaikan. Hal ini sebagai upaya pencegahan dari Bawaslu sebelum dilakukan upaya penindakan.
“Saran Perbaikan ini juga sudah kami layangkan ke KPU dan jajarannya untuk ditindaklanjuti. Kalau perlu dilakukan coklit ulang,” katanya.
Rizqi mengimbau masyarakat Pekanbaru khususnya agar mengecek nama untuk memastika apakah sudah terdaftar atau belum dalam daftar pemilih pada Pemilu 2024. Jika belum, Bawaslu akan memfasilitasi masyarakat agar bisa didaftarkan di daftar pemilih. “Tapi ini khusus untuk pemilih yang memenuhi syarat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Riau, Alnofrizal, mengapresiasi patroli pengawasan yang dilaksanakan Bawaslu Kota Pekanbaru. Alnof mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan tugas Bawaslu jelang Pemilu 2024. "Patroli Kawal Hak Pilih ini untuk memastikan hak dari setiap masyarakat bisa tersalurkan dengan baik," kata Alnof.
Dia mengatakan berbagai upaya pengawasan yang digelar diharapkan dapat tersosialisasi dengan baik sehingga dapat mencapai kantong pemilih di pelosok. "Sebagai pengawas pemilu yang sudah diberikan amanah, kita harus memaksimalkan peran kita, memastikan Pemilu berjalan sebagaimana mestinya," ujar Alnof. (zuk)