Sekdakab Siak Pimpin Rapat Pembentukan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah ( TP2GD )

SIAK ( Bingkai Riau ) - Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah atau Tengku Buwang Asmara, tengah dipersiapkan untuk diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Siak menjadi Pahlawan Nasional.

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman memimpin Rapat pembentukan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) pengusulan penganugerahan gelar pahlawan kepada Tengku Buwang Asmara, di Ruang Rapat Pucuk Rebung, Lt.I Kantor Bupati Siak, Kamis 11/02/2021.

"Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah atau Tengku Buwang Asmara pernah Berperang melawan Pasukan Belanda di Selat Guntung (1752-1759). Jejak Perjuangan Beliau untuk Kemerdekaan Indonesia dan perannya menjadi Sultan Siak teramat besar, sehingga kita sebagai Generasi Penerus sudah seharusnya menghargai Jasa Perjuangan Beliau,salah satunya dengan Mengusulkan Gelar Pahlawan Nasional", sebut Arfan Usman saat mengawali rapat.

Ditambahkannya, untuk mempercepat proses pengusulan Gelar Pahlawan tersebut, perlu segera di bentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) yang terdiri dari unsur Pimpinan Daerah, Tokoh Masyarakat, Akademisi, Pakar sejarah, dan Hukum.

"Guna mempercepat proses pengusulan Gelar Pahlawan kepada Tengku Buwang Asmara ini, maka kita harus segera membentuk TP2GD yg terdiri dari Bupati dan unsur Pimpinan Daerah, para Tokoh Masyarakat terutama ketua LAMR, Akademisi, Pakar Sejarah dan Ahli Hukum yang kita tuangkan dalam sebuah Surat Keputusan Bupati", jelasnya.

Sekdakab Siak,H Arfan Mengharapkan, melalui SK TP2GD tersebut nantinya akan dapat mempermudah koordinasi Lintas Sektoral, dalam Mewujudkan Tengku Buwang Asmara Bergelar Pahlawan Nasional.

"Kita semua berharap melalui SK TP2GD ini dapat mempermudah koordinasi kita dengan semua pemangku kebijakan, sehingga segera terwujud Tengku Buwang Asmara ini menjadi Pahlawan Nasional", pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak, Wan Idris mengatakan Pihaknya bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Riau telah melakukan kajian dengan menyusuri Arsip-arsip, Dokumen serta peninggalan Tengku Buwang Asmara atau Sultan Abdul Jalil Muzaffar Syah guna memenuhi kriteria yang telah di tetapkan.

"Mudah-mudahan kita bisa memenuhi kriterianya yang di tetapkan sehingga satu persatu Sultan Siak diakui sebagai Pahlawan Nasional," kata Wan Idris i

Wan Idris Mengatakan,Pihaknya berperan sebagai Fasilitator dalam Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional tersebut. Sementara di dalam Tim yang melakukan kajian terdiri dari Budayawan,Tokoh Masyarakat, serta Dosen dan Peneliti. "Telah dilakukan kajian oleh para budayawan, tokoh masyarakat, dan para peneliti.

Terkait sejarah perjuangan Tengku Buwang Asmara. Kami juga telah menyusun sebuah buku yang berjudul Muslihat Bermartabat,yang berisi kisah hidup dan perjuangan Tengku Buwang Asmara melawan VOC", jelasnya. Ia mengatakan, dikisahkan dalam buku tersebut bahwa sebelum menjadi Sultan, Tengku Buwang Asmara sudah menjalani perang bersama Ayahnya,Raja Kecik (Sultan Abdul Djalil Rachmadsyah).

Sultan Mahmud juga dikenal berani dan andal serta memiliki taktik dan strategi perang yang sangat jitu. Kerajaan Siak menang telak dalam Perang Guntung. Perang Guntung ini, menurutnya, tidak hanya sekali. Pasukan Siak yang dipimpin Tengku Buwang Asmara mengarungi Sungai Siak untuk sampai ke Selat Guntung. Perang itu dikenal sebagai Perang Guntung (1752-1759) karena terjadi di Selat Guntung, perairan Riau tepatnya di kecamatan Sabak Auh, kabupaten Siak.

"Tengku Buwang Asmara menggunakan strategi lebih cerdik untuk mengalahkan Belanda, maka buku ini (yang mengisahkan perlawanan Tengku Buwang Asmara terhadap VOC/Belanda) berjudul Muslihat Bermartabat. Muslihat yakni strategi perang yang cerdik melawan VOC dan Bermartabat, yang artinya membawa martabat Bangsa Indonesia dalam memperoleh Kemerdekaan.

Semoga buku ini menjadi data dan bahan pertimbangan penting sehingga Sultan Siak ke-II ini segera bergelar Pahlawan Nasional", harapnya.

Giat ini juga diikuti oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni, serta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.

 

 

sumber : humprokab.siak