Warga Somalia yang diamankan pihak imigrasi Selatpanjang, kamis (23/7/2017)

Imigrasi Selatpanjang Amankan Imigran Somalia Yang Akan Meminta Suaka ke UNHCR di Medan

MERANTI(Bingkai Riau)- Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak Keimigrasian Selatpanjang Kabupaten Kepuluan Meranti terhadap ketiga warga Negara Somalia yang diamankan pada Rabu (22/3/2017) yang akan berangkat menggunakan Kapal Motor Jelatik Ekprees tujuan Pekanbaru, ternyata tujuan warga Somalia tersebut akan ke kota Medan Sumatra Utara, tepatnya ke Kantor Perwakilan UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) Indonesia di Medan.

Kepala kantor Imigrasi Selatpanjang , Tohadi SH MH  kepada awak media di ruang kerjanya pada Kamis pagi (23/7/2017) menjelaskan, usai kita lakukan penyelidikan, terhadap Ketiga warga Somalia yang kita amankan semalam (Rabu,red) Abdi Salam Elmi Ismail (21) Tahun, Saaimah(23) seorang perempuan  bersama putrinya Sarmake Omar Balita(2,2) Tahun.  Keberangkatan mereka bertiga menurut pengakuannya dari Negeri Malaysia, dan akan menuju kota Medan Sumatra Utara (Sumut) ke UNHCR.

Dari Malaysia mengunakan kapal carteran ke Pulau Merbau, selanjutnya mereka akan meneruskan perjalanan ke Pekanbaru  menuju kota Medan,” ungkap Tohadi menjawab.

“Usai diperiksa penyidik kita, pengakuan mereka, dari Negara Somalia menuju Malaysia menggunakan paspor. Dari Malaysia berangkat menuju Pulau Merbau menumpangi kapal kayu carteran dengan membayar 2000 Dolar US perorangnya. Namun saat kita amankan, mereka tidak bisa menunjukan dokumen tanda  pengenal yang sah (Paspor,red),” jelas Tohadi.

Lanjut Tohadi pula,mereka ini bukan merupakan pasangan suami Istri (Pasturi), hanya kebetulan satu tujuan ingin ke Medan, menuju UNHCR minta suaka hal tersebut dari penjelasan mereka” jelas Tohadi yang didampingi sejumlah stafnya.

Dalam hal ini, pihaknya masih menunggu koordinasi dengan pihak Kanwil di Pekanbaru untuk kita kirim kesana,terkait rencana selanjutnya. Saat ini kondisi mereka bertiga dalam keadaan sehat-walfiat, ungkap Tohadi dan selanjutnya mempersilahkan awak media untuk bertemu langsung ketiga warga Somalia yang amankan.

Abdi Salam Elmi Ismail saat diwawancari wartawan mengaku, kondisi negaranya saat ini sedang ricuh, sehingga membuat sebagaian besar warga Somalia hijrah dan keluar dari negara mereka untuk meminta perlindungan suaka dari Negara lain, halnya di Indonesia.

“Akibat kondisi di Somalia yang sedang terjadi konflik, sejumlah warga memilih keluar dari Negaranya untuk mencari Suaka ke Negara lain. Dalam hal ini secara kebetulan  dari Malaysia dirinya bersama Saaimah dan anaknya ingin ke Indonesia ke UNHCR Medan, dan kami bukan pasangan suami istri” ungkap Abdi Salim dengan berbahasa Inggris.

Sementara itu, Saimaah yang hanya dapat berbahasa Somalia, saat diwawancari dan diterjemahkan Abdi Salam mengatakan, dirinya bersama anaknya dari Somalia ke Malaysia sejak bulan Febuari 2017 tiba di sana. Namun dikarenakan kondisi anaknya kurang sehat, dan sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di sana. Dan pada kesempatan beberapa waktu lalu, dan memtuskan untuk berangkat ke Indonesia meskipun tanpa harus membawa dokumen (paspor,red),” aku Saimaah.

United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) bermarkas di Jenewa, Swis. Badan ini didirikan pada tanggal 14 Desember 1950, bertujuan untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan sebuah pemerintahan atau PBB kemudian untuk mendampingi para pengungsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap mereka ke tempat yang baru. (james)