SMPN 14 Pekanbaru Beri Santunan Kepada 83 Anak Yatim dan Dhuafa

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Bulan Ramadhan penuh berkah ini, SMPN 14 Pekanbaru memberi santunan kepada siswa yatim dan siswa dhuafa yang ada di sekolah. Jumlah siswa yang diberi santunan sebanyak 83 siswa.

Pemberian santunan ini langsung diserahkan kepala SMPN 36 Pekanbaru Elvi Devita MPd yang disaksikan majelis guru dan siswa penerima santunan. "Alhamdulilah kita kembali menyerahkan santunan kepada siswa yatim dan siswa dhuafa," ujar Elvi, usai penyerahan santunan, Jumat (5/04/24).

Elvi mengatakan dana santunan ini berasal dari jumlah infak dan zakat guru dan siswa selama bulan Ramadhan."Saya berharap santunan ini dapat memberikan manfaat kepada siswa yang membutuhkan," katanya.

Ia menambahkan santunan yang diberikan ini hendaknya digunakan untuk keperluan lebaran jangan digunakan untuk hal hal yang tidak bermanfaat. Pemberian santunan yang telah menjadi agenda rutin selama bulan ramadhan ini untuk menanamkan sifat saling berbagi, saling peduli antara sesama.

"Selain itu, untuk menjalin silaturahmi antara sesama. Budaya saling berbagi ini akan terus dipertahankan di sekolah. Sudah seharusnya orang yang berlebih rezeki untuk saling bahu membahu, berbagi dengan orang yang membutuhkan," tambah Elvi.

Elvi menjelaskan, kegiatan ini juga sebagai pembelajaran pada siswa bahwa ada kemauan untuk toleran, berbagi dan ada kemauan untuk saling menolong terutama bagi mereka yang membutuhkan.

"Sehingga Ramadhan Penuh berkah ini betul-betul Insya Allah bisa diraih dengan cara itu. Sehingga karakter anak-anak SMPN 14 Pekanbaru menjadi luar biasa," jelas Elvi.

Ia juga menjelaskan, bahwa pemberian santunan siswa ini merupakan bagian dari kegiatan selama bulan Ramadhan 1445 H. Diawali dengan kegiatan Pesantren Ramadhan. Tujuan dari Pesantren Ramadhan sendiri untuk menanamkan ilmu agama yang lebih.
"Harapannya dengan adanya kegiatan ini, keimanan dan ketaqwaan siswa meningkat, yang berimplikasi pada akhlak mereka semakin baik dan senantiasa bersemangat untuk bersekolah," harapnya. (ade)