Bangkinang (Bingkai Riau) - Penyasawan, 17 Juli 2023. TK Asyiyah Penyasawan berwarna dengan hadirnya mahasiswa Kukerta (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Riau (UNRI) tahun 2023. Para mahasiswa ini bekerja sama dengan guru-guru dan murid-murid TK Asyiyah Penyasawan dalam sebuah gerakan literasi menggunakan media pohon baca.
Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, mahasiswa Kukerta UNRI tiba di Desa Penyasawan untuk menjalankan misi mulia mereka, yaitu mengembangkan minat baca dan cinta terhadap ilmu pengetahuan di kalangan anak-anak. Gerakan literasi dengan media pohon baca dipilih karena dianggap kreatif dan menghadirkan nilai-nilai edukatif yang tinggi.
Ketua kelompok mahasiswa Kukerta Desa Penyasawan, Ignatius Bagas.S. Menerangkan, "Kelompok kami senang bisa bekerja dan berkontribusi pada pendidikan di wilayah Desa Penyasawan. Literasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dengan pohon baca, kelompok kami ingin meningkatkan wawasan dan imajinasi anak-anak."
Bekerja sama dengan guru-guru TK Asyiyah Penyasawan, mahasiswa kukerta UNRI dengan antusias membuat beberapa pohon baca menggunakan ranting pohon di sekolah. Pohon baca tersebut menjadi salah satu media tambahan untuk menumbuhkan minat baca murid-murid TK Penyasawan.
Kepala sekolah TK Asyiyah Penyasawan, Ibu Herdayanti menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan dukungan mahasiswa Kukerta UNRI yang Telah melakukan Gerakan literasi dengan media pohon baca sehingga memotivasi anak-anak untuk lebih tertarik membaca dan belajar.”
Gerakan literasi pohon baca di TK Asyiyah Penyasawan ini semakin membuka mata orang tua /wali murid akan pentingnya membaca dan mendukung upaya pendidikan. Orang tua serta guru-guru ikut senang atas gerakan literasi, mahasiswa kukerta UNRI meletakkan pohon baca di setiap sudut kelas yang terdiri dari 5 (lima) kelas.
Semangat kolaborasi antara mahasiswa Kukerta UNRI, guru-guru TK Asyiyah Penyasawan, dan murid-muridnya menjadi contoh inspiratif untuk pendidikan di Indonesia. Mereka membuktikan bahwa literasi adalah kekuatan untuk merubah masa depan anak-anak dengan membuka wawasan dan memberdayakan potensi diri.