Kamis, 01 September 2022 - 19:21:26 WIB
Pekanbaru (Bingkairiau.com), Anggota DPR RI melaksanakan kegiatan 4 pilar kebangsaan bersama masyarakat Pekanbaru Kota dan Lima Puluh, 14/08/2022 bertempat di Bono Hotel Pekanbaru Riau.
JE menyampaikan bahwa “Lunturnya semangat Gotong Royong dalam berbangsa dan bernegara, hal ini di buktikan dengan jarangnya kita jumpai masyarakat yang bergotong royong dalam membangun daerahnya”.
Ketua Fraksi PAN MPR RI menjelaskan, Gotong royong sendiri secara sederhana merupakan sebuah bentuk interaksi yang berupa kerjasama, yang intinya dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan bersama, contoh sederhana dari hal di atas misalnya ketika manusia hendak membersikan lingkungan sekitarnya, tentunya hal tersebut akan lebih efektif ketika dilakukan bersama-sama, dari hal ini tersebut yang pada akhirnya akan membentuk sebuah sistem nilai sebagai konsekuensi logis dari kedudukan manusia sebagai makhluk sosial, yang senangtiasa membutuhkan orang lain, sekaligus sebagai makhluk yang menjaga alam sekitar”.
Sebagai sebuah nilai gotong royong secara hakikat lahir dari sebuah peradapan manusia yang saling berinteraksi satu sama lainnya, 2 hal seperti ini sangat identik pada sebuah peradapan tradisonal atau dengan kata lain merupakan sebuah nilai pada masyarakat pedesaan, ungkapnya.
Anggota Komisi VI DPR RI ini juga menjelaskan tentang “Gotong royong sebagai sebuah nilai, sangat erat kaitannya dengan masyarakat pedesaan, dimana masyarakat pedesaan masih tergantung satu sama lainnya untuk melakukan dan mencapai sebuah tujuan”.
Dalam masyarakat sendiri terdiri dari berbagai unsur atau lembaga seperti keluarga sebagai unit terkecil, lembaga agama, lembaga pendidikan dan lain sebagainya, pungkasnya.
Di akhir materinya JE menyampaikan “Sebagai bagaian dari masyarakat lembaga pendidikan sepert sekolah akan sangat dipengaruhi oleh mayarakat, karena lembaga pendidikan merupakan bentukan masyarakat sebagai suatu alternatif yang menjalankan salah satu fungsi dari keluarga (fungsi edukatif), dimana keluarga merupakan unit terkecil mayarakat”. Kegiatan di akhiri dengan photo bersama dan penyerahan sembako secara simbolis dan dengan Protokol kesehatan.