Jumat, 26 Februari 2021 - 22:44:11 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Selama tiga hari Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMP Telekomunikasi (Telkom) Pekanbaru berjalan lancar, aman dan terkendali. Kegiatan PTMT tersebut sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari 2021.
Kepala SMP Telkom Pekanbaru, Riky Rikardo SPd mengatakan, para siswa datang ke sekolah diantar oleh orangtua mereka. Sebelum memasuki lingkungan sekolah, siswa terlebih dahulu melakukan cek suhu tubuh dan mencuci tangan secara bergantian dan teratur serta mereka juga diwajibkan menggunakan masker sejak dari rumah.
"Kemudian, siswa langsung diarahkan memasuki ruang kelas untuk menunggu gurunya dan memulai proses pembelajaran. Mereka tidak diperbolehkan berkumpul bersama temannya di luar kelas," kata Riky.
Tak hanya itu lanjutnya, di dalam setiap ruang kelas hanya berisi 15 siswa peserta didik dan dibagi ke dalam 2 rombel. Para siswa juga menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan memberi jarak meja dan kursi dari kiri-kanan dan depan-belakang 1,5 meter.
"Alhamdulillah, dalam teknis pelaksanaan PTMT selama tiga hari ini berjalan aman, tertib dan lancar. Dalam hal ini, pihak sekolah sudah mengacu kepada instruksi Disdik Kota Pekanbaru dengan syarat harus memberikan pernyataan tertulis dari para orang tua atau wali murid melalui surat izin dan surat pernyataan bermaterai perihal pemberian izin siswa mengikuti pembelajaran tatap muka," ungkapnya.
Disampaikannya, terkait penerapan protokol kesehatan, sebelum masuk kelas para siswa harus diwajibkan memakai masker dan dicek suhu tubunya. Kemudian, pihak sekolah juga sudah mempersiapkan tempat cuci tangan.
“Jika suhu tubuh anak itu 37,5 derajat celsius ke atas maka tidak dibolehkan masuk sekolah dan disuruh pulang untuk istirahat," ujar Riky.
Riky menambahkan, pada pembelajaran tatap muka ini jumlah siswa yang datang ke sekolah hanya 50 persen dari total jumlah siswa per kelas sebelumnya. Untuk metode ajar, pihak sekolah sudah diberikan materi esensial oleh Disdik Kota Pekanbaru dalam pembelajaran selama 3 jam dalam bentuk pembekalan pembentukan karakter dan ditambah dengan pembelajaran skala prioritas.
"Bagi orangtua siswa yang tidak memberi izin anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka, itu tidak jadi masalah. Para siswa yang tidak dapat izin mengikuti pembelajaran tatap muka akan mengikuti pembelajaran secara daring," tambahnya.
Menurutnya, sejauh ini pihak sekolah sudah mematuhi prokes Covid-19 dalam melaksanakan PTMT. Jadi bisa dikatakan secara umum pemantauan berjalan dengan aman dan lancar. Para orangtua juga diminta ikut mengedukasi anak-anaknya terkait penerapan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membawa hand sanitizer, dan membawa bekal dari rumah.
"Kita berharap semoga PTMT ini berjalan aman-aman saja agar peserta didik kita yang lainnya bisa melaksanakan Pembelajaran di sekolah seperti sedia kala," pungkasnya. (ade)