Berbagi Saat Wabah Covid 19, SMPN 11 Pekanbaru Beri Bantuan Sembako Siswa Yatim

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMPN 11 Pekanbaru memberikan 37 paket sembako serta uang tunai kepada siswa yatim dan siswa yang terdampak wabah virus corona (covid 19). Bantuan tersebut berasal dari imtaq siswa dan penggalangan donasi dari guru-guru. 

 

Kepala SMPN 11 Pekanbaru, Edison Malau SPd mengatakan, salah satu dampak yang sangat dirasa oleh pelaku dunia pendidikan adalah tak terselenggaranya kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Disampaikannya, akibat lain dari wabah itu, beberapa orang tua siswa juga terdampak dari sisi ekonomi.

 

"Inilah salah satu jadi alasan pembagian paket sembako hari ini. Selain itu, para peserta didik harus menjalani pembelajaran daring, dimana guru menyiapkan tugas-tugas pada peserta didik secara online," kata Malau disela pembagian sembako, Sabtu (16/05/2020).

 

Malau menyampaikan, sejak dinyatakan untuk belajar di rumah mulai Maret 2020, para siswa harus terus-terusan berada di dalam rumah. Sementara ruang gerak orangtuanya yang harus mencari nafkah juga terganggu dengan adanya covid-19.

 

"Pendapatan yang diperoleh orangtua siswa tak seperti biasanya. Beberapa orang tua mengeluhkan keberadaan anaknya yang tidak bisa belajar langsung di sekolah membuat mereka harus menyiapkan kebutuhan lebih dari biasanya," ungkapnya.

 

Ia berharap dengan kegiatan ini dapat meringankan beban para orang tua siswa. Program ini lanjutnya, merupakan program tahunan sekolah setiap bulan ramadhan.

 

"Bantuan seperti ini sudah kita lakukan setiap tahunnya, tapi karna tahun ini terdampak virus corona maka bantuannya kita tambah dalam bentuk sembako. Ini bentuk perhatian kami kepada siswa agar tetap tenang dan tidak usah khawatir di rumah dan fokus belajar," harap Malau.

 

Ditempat yang sama, Guru Agama Islam SMPN 11 Pekanbaru yang juga penanggung jawab pelaksana kegiatan Yusnimar SAg menambahkan, bantuan sembako tersebut berisi kebutuhan pokok di antaranya Beras 10kg, Minyak Goreng 2 Liter, Telor 1 papan dan Gula 1kg.

 

Dijelaskannya, pemberian bantuan dilaksanakan secara bertahap yang dimulai sejak pagi untuk siswa kelas VII dilanjutkan kelas VIII dan kelas IX. Hal ini dilakukan agar menghindari siswa dan orangtua tidak berkumpul sesuai anjuran pemerintah tentang physical distancing.

 

"Ini bentuk kepedulian sekolah untuk siswa yatim dan siswa yang orangtuanya terdampak covid 19. Selain sembako juga ada diserahkan uang tunai. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka," pungkasnya. (ade)