Kadisdik Riau Resmikan Pustaka Lentera Hati dan RKB SMAN 4 Pekanbaru

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Rudyanto meresmikan gedung pustaka "Lentera Hati" dan ruang kelas baru (RKB) di SMAN 4 Pekanbaru, Senin (14/01/2019). Peresmian tersebut juga diahadiri oleh seluruh kepala sekolah SMAN se-Kota Pekanbaru (MKKS) SMA Kota Pekanbaru. 

 

Pada kesempatan tersebut, Kadisdik Rudyanto menjadi pembina upacara bendera. Dalam arahannya, Rudyanto berpesan, dengan diresmikan gedung pustaka hendaknya terus memacu motivasi siswa dalam minat baca.

 

"Sebagai sekolah literasi nasional sudah seharusnya memiliki gedung pustaka yang nyaman sehingga terciptanya budaya gemar membaca. Kepada seluruh warga sekolah, baik guru dan siswa bisa menjaga, merawat dan mempergunakan sebaik-baiknya untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah," kata Rudyanto.

 

Sementara Kepala SMAN 4 Pekanbaru Hj Yan Khoriana MPd mengatakan, peresmian hari ini tanggal 14 Januari 2019 diawali dengan melaksanakan upacara bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diikuti oleh Kepala Sekolah SMA se-Kota Pekanbaru.

 

"Adapun kegiatan hari ini sebenarnya ada tiga, kegiatan yang pertama upacara bersama. Dimana, kita meminta kepada Kadisdik sebagai pembina upacara untuk pencerahan Di semester dua. Kemudian yang kedua adalah peresmian dua gedung yang pertama adalah gedung perpustakaan dan yang kedua adalah gedung ruang kelas baru," ujar Khori.

 

Khori menambahkan, gedung perpustakaan ini dibangun dengan dana APBN 2018. Menelan biaya sekitar Rp 254 juta yang dilengkapi dengan ribuan buku dan ruang baca yang nyaman. Ini bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan minat baca siswa. 

 

"Sedangkan ruang kelas baru juga dibangun dana APBN 2018 menelan biaya sekitar Rp192 juta. Pekerjaan yang dilakukan dengan menggunakan sistem swakelola dan sesuai dengan target Insya Allah dan Alhamdulillah semuanya selesai dengan baik. Dan tempat dimana kita tadi melaksanakan kegiatan upacara itu juga sebenarnya adalah bukanhibah. Tetapi itu adalah dibangun dari dana yang diberikan oleh wali murid kelas X," ungkapnya. (ade)