Sabtu, 03 November 2018 - 15:35:36 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi SMA/MA di Pekanbaru lakukan pertemuan rutin di Aula SMAN 8 Pekanbaru, Sabtu (03/11/2018). MGMP Ekonomi adalah wadah guru SMA mata pelajaran Ekonomi se-Kota Pekanbaru dalam membahas dan menyelesaikan permasalahan yang terkait proses pembelajaran mata pelajaran Ekonomi.
Ketua MGMP Ekonomi SMA/MA se-Kota Pekanbaru, H. Wawan Setia Kusumah MPd melalui Drs. Jokomarhendro MM menjelaskan, guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik, supaya tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
"Oleh karena itu, perlu adanya wadah asosiasi atau musyawarah bagi guru mata pelajaran sejenis, sesuai dengan bidang masing-masing sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi guru sebagai praktisi pembelajaran di kelas. Guru diharapkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut," kata Joko.
Salah seorang peserta MGMP Ekonomi, yang juga Waka Humas SMAN 8 Pekanbaru, Dra Darmina mengatakan, kegiatan ini sekaligus menjadi bengkel bagi peserta MGMP guna memperbaiki kekurangan selama mengajar Ekonomi di sekolahnya masing-masing. MGMP ini dilaksanakan dua minggu sekali setiap bulannya.
"Dimana, MGMP ini seperti bengkel bagi kawan-kawan guru Ekonomi SMA/MA di Kota Pekanbaru untuk memperbaiki kekurangan dalam proses mengajar di sekolah masing-masing. Dalam wadah ini juga, beberapa program kegiatan dipaparkan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru SMA khususnya mata pelajaran ekonomi. Diharapkan dalam wadah MGMP ini, kualitas guru dapat meningkat dan sesuai yang diharapkan sehingga tercapai tujuan yaitu sukses mencerdaskan kehidupan bangsa," harapnya.
Salah satu narasumber MGMP Ekonomi SMA/MA se-Kota Pekanbaru, Atikah Hermansyah MPd mengapresiasi kehadiran guru-guru dalam melaksanakan kegiatan ini. "Saya apresiasi terhadap kehadiran guru dalam mengikuti kegiatan ini dan dengan penuh tanggung jawab ditengah kesibukan mereka, serta semangat mengikuti kegiatan ini," ujar Tika sapaan akrab Atikah.
Tika menyampaikan materi tentang Let's Write "Menuliskan Pengalaman Baik Mengajar Dalam Berbagai Media". "Kita mengajak guru-guru untuk biasa menulis. Jangan jadikan menulis merupakan sesuatu hal yang menakutkan dan merepotkan, tapi jadikan suatu hal yang menyenangkan. Kita bisa memulainya dari hal-hal kecil yang ada disekitar kita. Misalkan, didalam kelas saat kita mengajar," ungkapnya.
Menurutnya, sudah waktunya guru menjadi agent of change untuk menularkan kemampuan menulis pada siswa. Serta menjadi motivator dan fasilitator untuk mengembangkan ide dan kreatifitas pikir siswa.
"Apalagi saat ini, kita sedang menggalakkan implementasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di sekolah. Untuk itu, para guru harus menjadi pribadi yang literat dengan gemar membaca dan menulis," jelas Tika.
Tika menilai, dalam menulis aspirasi dapat dituangkan dalam sikap berfikir kritis, solutif dan kreatif. Sehingga, menghasilkan karya berupa tulisan berbentuk fiksi dan non fiksi baik berupa puisi, sajak, artikel, cerpen, feature, ataupun opini.
"Selain itu, kita juga bisa menuangkannya di berbagai media. Seperti internet, televisi, radio, koran dan majalah. Yang kita bahas di MGMP ini yakni penelitian tindakan kelas. Kita saling sharing antar guru Ekonomi, guna menemukan sistem mengajar yang praktis dan mudah dicerna oleh anak didik kita, khususnya di mata pelajaran Ekonomi ini," tambahnya.
Tika menyampaikan, jenis-jenis media itu sendiri diantaranya:
1. Media Visual (media yang bisa dilihat, dibaca dan diraba) contohnya, foto, komik, majalah, poster, buku, lat peraga dan lainnya.
2. Media Audio (media yang bisa didengar saja, menggunakan indra telinga sebagai salurannya. Contohnya, suara, musik, siaran radio, kaset, CD dan lainnya.
3. Media Audio Visual (media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan) contohnya, film, televisi, media drama, pementasan, internet dan lainnya.
"Tidak harus didalam kelas, guru-guru juga harus bisa menyampaikan pembelajaran melalui media-media yang bisa digunakan oleg guru dan siswa. Pembelajaran yang baik itu adalah pengalaman mengajar kita bisa kita sharing atau bagikan lewat tulisan melalui media tadi. Kita bisa mulai dari hal-hal kecil seperti cara kita mengajar didalam untuk kita tulis," pungkasnya. (ade)