Sabtu, 30 September 2017 - 13:19:12 WIB
PEKANBARU (Bingkai Riau) - Tingginya intensitas hujan di wilayah Sumatera Barat dan hulu Sungai Kampar, Riau, membuat ketinggian air di waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang naik signifikan dalam beberapa hari belakangan ini.
Kondisi tersebut juga telah menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Pangkalan 50 Kota, Sumatera Barat, hingga menggenangi badan jalan di Tanjung Alai dan Koto Alam. Akibatnya, akses jalan yang menghubungkan Riau dan Sumatera Barat terputus.
Atas kondisi itu, pihak Manajemen PLTA Koto Panjang pada Sabtu (30/9/2017) tepatnya pukul 14.00 WIB siang nanti akan membuka 5 pintu spilway (pembuangan air) setinggi 30-50 Cm.
Saat ini elevasi air waduk PLTA Koto Panjang 80,48 meter. Kondisi ini masih dalam batas normal. Namun pembukaan dilakukan karena tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Sumbar dan hulu Sungai Kampar. Ditambah meluapnya air sungai kiriman dari Pangkalan Sumbar dan hulu Sungai Kampar membuat permukaan waduk terus naik.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, H Edwar Sanger, mengakui memang saat ini sudah masuk musim penghujan. Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di bantaran sungai untuk waspada dan hati-hati dalam menghadapi musibah banjir kiriman.
"Jika sekiranya masyarakat membutuhkan bantuan segera melapor ke posko utama terdekat," pinta mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini kepada CAKAPLAH.COM, Sabtu (30/9/2017) di Pekanbaru.
Selain itu, Edwar Sanger juga meminta kepada pihak PLTA Koto Panjang agar memberitahu dan mensosialisasikan kepada masyarakat sebelum membuka pintu waduk.
"Manajemen PLTA harus berkoordinasi dengan BPBD Kampar sehingga bisa lebih waspada jika terjadi musibah banjir," harapnya. (brc)
Sumber: CakaplahCom