Pekanbaru (Bingkai Riau) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Drs Zul Ikram Mpd, menyaksikan penyembelihan hewan kurban dan melaunching inovasi Perpustakaan Pelita Hati SMAN 7 Pekanbaru, Senin (03/08/2020). Untuk kali kedua, sekolah tersebut membuat gebrakan mengurangi sampah plastik, dengan mengganti kantong plastik bungkus daging kurban dengan besek daun kelapa sawit yang dianyam para siswa.
Kepala SMAN 7 Pekanbaru Dr Hj Nurhafni MPd mengatakan, tujuan permotongan hewan kurban ini bagi siswa adalah untuk melatih kepedulian siswa, saling berbagi, meningkatkan rasa kebersamaan dan mencontoh suri tauladan Nabi Ibrahim AS. Selain itu, lanjutnya juga untuk membentuk generasi emas yang beraklhak mulia dan berjiwa sosial.
"Ini tahun kedua sekolah dalam menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban dengan menggunakan konsep go green, dimana para siswa berkolaborasi yang baik untuk menghasilkan kreasi anyaman unik dari anyaman daun kelapa sawit, dan tahun lalu menggunakan daun kelapa. Hasil kerajinan siswa ini selain sebagai wujud melestarikan budaya juga bentuk ramah lingkungan karena mengurangi limbah plastik," kata Nurhafni.
Diterangkan Nurhafni, untuk kupon daging, panitia membagikannya kepada warga sekolah dan warga di sekitar lingkungan sekolah. Dijelaskannya, daging kurban yang dibagikan tidak dibungkus plastik melainkan menggunakan besek anyaman daun kelapa sawit.
Nurhafni menambahkan, selain pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dibuka oleh Pengawas SMA Drs H Basri MPd didampingi Sekretaris Korwas Drs Zubir dan ada acara launching inovasi Perpustakaan Pelita Hati SMAN 7 Pekanbaru oleh Kadisdik Riau beserta staf didampingi Wakil Ketua PGRI Riau Eko Wibowo SPdi dan disaksikan oleh ketua komite Sibawahi.
"Alhamdulillah, pak kadis mengapresisi kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh SMAN 7 Pekanbaru dan patut dicontoh oleh sekolah serta masyarakat lainnya di Riau. Pak kadis juga menyapa siswa Adem sekaligus memberikan nasehat kepada meraka. Tujuan kegiatan ini selain merupakan ibadah juga untuk menanamkan dan mempraktekan karakter ajaran Islam kepada peserta didik untuk saling berbagi kepada masyarakat," tambah Nurhafni.
Ia berharap, dengan ibadah kurban ini, akan mendidik generasi muda untuk senantiasa tampil dalam kegiatan sosial dan peduli terhadap sesama. Dengan demikian makna kurban ini juga dapat menumbuhkan semangat peduli dan membantu kepada sesama yang kurang mampu.
"Saya juga berharap kepada siswa-siswi, di luar nanti bisa terketuk hatinya untuk berkurban dan mencontoh suri tauladan Nabi Ibrahim AS. Sehingga nantinya anak-anak kita ini terbiasa berkurban, tidak hanya di sekolah, melainkan juga di lingkungannya," harapnya. (ade)