Wadah Berbagi Strategi Pembelajaran, MGMP Ekonomi SMA/MA Pekanbaru Kembali Lakukan Pertemuan

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Ekonomi SMA/MA di Pekanbaru lakukan pertemuan rutin di Aula SMAN 8 Pekanbaru, Sabtu (03/08/2019). MGMP Ekonomi adalah wadah guru SMA mata pelajaran Ekonomi dalam membahas dan menyelesaikan permasalahan yang terkait proses pembelajaran mata pelajaran Ekonomi. 
 
Wakil Ketua MGMP Ekonomi SMA/MA se-Kota Pekanbaru, Drs Jokomarhendro MM menjelaskan, guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik, supaya tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
 
"Oleh karena itu, perlu adanya wadah asosiasi atau musyawarah bagi guru mata pelajaran sejenis, sesuai dengan bidang masing-masing sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi guru sebagai praktisi pembelajaran di kelas. Guru diharapkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut," kata Joko.
 
Joko menjelaskan, pertemuan rutin MGMP Ekonomi ini dilaksanakan setiap 2 minggu sekali dalam sebulan. Pertemuan ini bertujuan untuk pengembangan keprofesian guru guru ekonomi sehingga mampu mengembangkan potensi siswa diera digital dan globalisasi. 
 
"Setiap pertemuan membahas hal hal yang berbeda, kegiatan kali ini membahas tentang Ekonomi Syariah. Dimana, kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru," jelasnya.
 
Menurut Joko, fungsi dari MGMP adalah, Menyusun program MGMP, Memotivasi para guru, Meningkatkan mutu kompetensi profesionalisme guru, Mengembangkan program layanan supervisi akademik klinis, Mengembangkan silabus, Mengupayakan lokakarya, simposium dan sejenisnya atas dasar inovasi manajemen kelas, manajemen pembelajaran efektif.
 
"Untuk mewujudkannya di butuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas seorang pendidik. Tanpa memiliki kompetensi yang berkualitas, prestasi juga tidak mungkin dapat diraih. Untuk itu, salah satu caranya menyamakan visi misi pandangan tentang sekolah/madrasah agar bagaimana lebih baik lagi," ungkap Joko.
 
Sementara, Bendahara MGMP Ekonomi Pekanbaru, Angreta mengatakan, kegiatan ini sekaligus menjadi bengkel bagi peserta MGMP guna memperbaiki kekurangan selama mengajar Ekonomi di sekolahnya masing-masing. MGMP ini dilaksanakan dua minggu sekali setiap bulannya dan dalam wadah ini juga, beberapa program kegiatan dipaparkan dalam rangka meningkatkan kompetensi guru SMA khususnya mata pelajaran ekonomi. 
 
"Dimana, MGMP ini seperti bengkel bagi kawan-kawan guru Ekonomi SMA/MA di Kota Pekanbaru untuk memperbaiki kekurangan dalam proses mengajar di sekolah masing-masing. Diharapkan dalam wadah MGMP ini, kualitas guru dapat meningkat dan sesuai yang diharapkan sehingga tercapai tujuan yaitu sukses mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Angreta.
 
Angreta menjelaskan, kegiatan MGMP kali ini diikuti 60 orang guru ekonomi SMA/MA se-Kota Pekanbaru. Disampaikannya, MGMP itu sebagai langkah mewujudkan sekolah/madrasah yang bergengsi karena prestasi. 
 
"Kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mengubah budaya kerja guru atau anggota kelompok kerja melalui peningkatan pengetahuan, kompetensi dan kinerja serta profesionalisme guru. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran. Tolak ukurnya tercermin dari hasil belajar peserta didik," jelasnya.
 
Menurutnya, guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya sebagai pendidik, supaya tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
 
"Oleh karena itu, perlu adanya wadah asosiasi atau musyawarah bagi guru mata pelajaran sejenis, sesuai dengan bidang masing-masing sebagai sarana untuk saling berkomunikasi, belajar, dan bertukar pikiran dan pengalaman dalam rangka meningkatkan kompetensi guru sebagai praktisi pembelajaran di kelas. Guru diharapkan berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut," ujar Angreta.
 
Salah satu narasumber MGMP Ekonomi SMA/MA se-Kota Pekanbaru, Atikah Hermansyah MPd mengapresiasi kehadiran guru-guru dalam melaksanakan kegiatan ini. 
 
"Saya sangat mengapresiasi terhadap kehadiran guru dalam mengikuti kegiatan ini dan dengan penuh tanggung jawab ditengah kesibukan mereka, serta semangat mengikuti kegiatan ini," ujar Tika sapaan akrab Atikah. 
 
Tika menyampaikan materi tentang Ekonomi Syariah, dimana materi yang diberikan kali ini adalah penguatan untuk guru. Ia menambahkan, MGMP itu dilakukan untuk peningkatan kualitas guru sebagai seorang pendidik profesional. Dimana, kegiatan MGMP ini harus jelas sasarannya, manusianya jelas, pekerjaannya jelas, targetnya jelas dan indikatornya jelas. 
 
"Karena dalam kurikulum ekonomi K-13 ada sedikit dipelajari tentang ekonomi syariah. Kegiatan ini selain meningkatkan kompetensi guru ekonomi juga sebagai pendalaman materi. Mulai dari perangkat belajar, penyusunan soal yang difokuskan pada higher order thingking skills (HOTs) atau ketrampilan berpikir tingkat tinggi," ucapnya.
 
Kegiatan ini kata Tika, untuk peningkatan kualitas kompetensi guru ekonomi yang tidak hanya mengutamakan skill tetapi spritualnya juga. 
 
"Kita juga berharap, guru kedepannya bisa terus meningkatkan kualitas diri dan menjaga profesionalisme serta lebih bermartabat. Hal itu, untuk mewujudkan pendidikan bermutu dan berperan aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi anak didik," pungkasnya. (ade)