SMPN 34 Pekanbaru Lakukan Berbagai Persiapan Menuju Sekolah Sahabat Keluarga

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMPN 34 Pekanbaru selalu berbenah diri untuk menjadi sekolah unggul di Kota Pekanbaru. Kali ini, SMPN 34 Pekanbaru tengah melakukan berbagai persiapan menuju lomba Sekolah Sahabat Keluarga (SSK).
 
Kepala SMPN 34 Pekanbaru, Elvi Devita MPd menjelaskan, Sekolah Sahabat Keluarga adalah satuan pendidikan baik formal maupun nonformal yang memiliki program inovatif dengan melibatkan keluarga dan masyarakat untuk mendukung terciptanya lingkungan belajar yang ramah, aman dan nyaman.
 
"Untuk dapat terpilih sebagai Sekolah Sahabat Keluarga tidaklah mudah, setiap sekolah akan melewati beberapa tahap seleksi. Mulai dari evaluasi data hingga visitasi ke sekolah," jelas Elvi. 
 
Menurut Elvi, dengan sekolah berbasis keluarga, maka sekolah menjadi tanggung jawab bersama. Dimana, wali murid bisa ikut berperan dalam kegiatan sekolah yaitu dengan membentuk komite kelas yang nantinya akan merujuk pada komite sekolah.
 
"Untuk bisa mecapai itu semua, dibutuhkan komitmen warga sekolah, baik guru, siswa, orangtua siswa dan komite dalam menjalankan program sesuai dengan kriteria lomba. Adanya kelas orangtua, kelas inspirasi, jajanan sehat  dan sekolah hijau. Inilah program program sekolah sahabat keluarga yang harus dijalankan," ungkapnya.
 
Sementara itu lanjut Elvi, untuk mekanisme seleksi melalui tiga tahapan. Diantaranya seleksi administrasi panitia meneliti kelengkapan dokumen yang diajukan oleh satuan pendidikan, penilaian dokumen yang telah dinyatakan memenuhi syarat oleh tim penilai. 
 
Adapun kriteria lomba yaitu: 
1. Harus memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) atau Nomor Induk Lembaga (NILEM/NILEG)
2. Telah melaksanakan program-program yang melibatkan keluarga dan masyarakat termasuk alumni, seperti pertemuan dan wali kelas dan orang tua, kelas orang tua, kelas inspirasi, pentas karya akhir tahun.
3. Mempunyai program-program terkait pencegahan kekerasan, penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS, penanggulangan resiko bencana, pergaulan bebas dan/atau masalah anak lainnya.
4. Mempunyai program-program yang dirancang dan dilaksanakan oleh peserta didik.
5. Mempunyai program unggulan atau praktik baik yang melibatkan orang tua, anak/peserta didik, dan/atau masyarakat yang telah dilaksanakan dan berdampak positif yang bisa dibagikan ke satuan pendidikan lain seperti sekolah sehat, adiwiyata, dan sekolah aman. 
 
Penulis: Ade