PEKANBARU (Bingkai Riau) - Kecamatan Tenayan Raya ditetapkan menjadi Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 51 Kota Pekanbaru. Raihan prestasi ini menggagalkan ambisi tuan rumah, Kecamatan Marpoyan Damai mempertahankan status juara bertahan untuk tahun ketiga.
MTQ tahun ini digelar di Komplek SMP Madani, Jalan Kasah, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.
Kepala Bagian Kesra Setdako Pekanbaru, Idrus saat dikonfirmasi membenarkan jika Kecamatan Tenayan Raya dinobatkan menjadi juara umum dengan jumlah total nilai 105.
"Kemudian untuk juara II yakni Kecamatan Tampan dengan nilai 55 dan juara III yakni Rumbai Pesisir dengan nilai 55 juga," kata Idrus, Senin (2/4/2018).
Idrus berharap, para qori-qoriah di Kecamatan Tenayan Raya yang telah meraih juara umum untuk terus berlatih jelang gelaran STQ dan MTQ di Kabupaten Meranti.
Plt Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi yang menutup acara MTQ ke 51 Kota Pekanbaru mengucapkan selamat kepada seluruh kafilah, qori dan qoriah, hafiz dan hafizoh yang meraih juara pada MTQ kali ini. "Tahian kepada seluruh kafilah, qori dan qoriah, hafiz dan hafizoh yang mengikuti MTQ. Bagi yang meraih juara saya ucapkan selamat," katanya.
Sementara kepada peserta yang belum mendapat juara, Ayat meminta agar terus berlatih. Baik dari sisi tilawah maupun dari sisi hafalan. Sehingga saat MTQ tahun depan bisa tampil lebih baik lagi. "Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada camat, KUA, dan panitia serta seluruh kaum muslimin yang ikut mensukseskan kegiatan MTQ ke 51 kali ini," ujarnya.
Melalui gelaran MTQ ini, yang paling penting menurut Ayat adalah bagaimana menumbuhkan kecintaan umat muslim di Pekanbaru dalam membaca dan menghafal Al Quran. "Dengan banyak membaca dan menghafal Al Quran diharapkan bisa mengamalkan nilai-nilai Al Quran dalam kehidupan sehari-hari. Jika Al Quran bisa kita jadikan pedoman hidup, maka keselamatan diri, keluarga dan negara akan tejaga," imbuhnya.
Ayat mengharapkan kegiatan MTQ ini tidak hanya dijadikan sekedar peneguhan syiar Islam saja. Tetapi lebih dari itu, diharapkan menjadi kebiasaan dan tradisi yang melekat pada jati diri umat Islam, mendorong masyarakat cinta akan Al-Qur’an, sekaligus mencetak generasi muda yang Islami berlandaskan imam dan taqwa.
"Jangan sekedar hanya dijadikan ajang perlombaan saja, namun berikanlah motivasi kepada generasi muda kita untuk cinta pada Al-Qur’an, dan terus mempelajarinya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," pintanya.
Pelaksanaan MTQ ini juga sebagai upaya untuk mengusung visi menjadikan Kota Pekanbaru menuju Smart City yang Madani. Melahirkan generasi yang berprestasi dalam segala bidang dan memiliki kecintaan terhadap Al-Qur’an yang menjadi sumber ilmu pengetahuan baik di dunia maupun di akhirat.
"Semoga qori dan qori’ah yang mengikuti MTQ ini dapat menjadi bibit unggul yang cinta akan Al-Qur’an. Menjadi da'i di tengah masyarakat serta mengajak umat kepada kebaikan dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai panutannya," pungkasnya. (brc)
Sumber: Cakaplah.com