Pekanbaru (Bingkai Riau) - Kepolisian Daerah Riau merevisi jumlah narapidana yang kabur dari Rumah Tahanan Kelas II-B Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Semula jumlah tahanan kabur disebutkan 448 orang, setelah dilakukan pendataan ulang ternyata jumlahnya mencapai 473 orang.
"Data awalnya 448 orang, kini bertambah 473 orang," kata Kepala Kepolisian Daerah Riau Inspektur Jenderal Zulkarnain, Kamis (25/05/2017).
Zulkarnain mengatakan, jumlah tersebut diperoleh setelah pihak Rumah Tahanan (Rutan) melakukan pendataan ulang tahanan kabur dari sebelumnya diperkirakan 448 orang. Petugas kembali melakukan pendataan lantaran banyak napi yang menyerahkan diri justru tidak masuk dalam daftar pencarian orang.
Maka dia menambahkan, petugas kembali melakukan pendataan dan menemukan jumlah tahanan kabur mencapai 473 orang. Hingga kini, tahanan yang berhasil ditangkap maupun menyerahkan diri sebanyak 334 orang, sedangkan 139 orang lagi masih buron.
Polisi hingga kini terus melakukan pengejaran ratusan tahanan Rutan Sialang Bungkuk yang kabur. Polisi memperketat pengawasan dengan melakukan razia di perbatasan jalan lintas, pelabuhan, dan terminal hingga patroli ke desa-desa serta membuat posko pencarian.
Sebelumnya, sebanyak 473 tahanan kabur dari Rutan Kelas II-B Pekanbaru yang berada di Jalan Sialang Bungkuk Nomor 2, Tenayan Raya, Pekanbaru, dengan cara mendobrak salah satu pintu hingga terbuka.
Para narapidana mengamuk diduga karena kekecewaan atas pelayanan rutan yang marak terjadinya praktik pungutan liar. Para napi mengaku kerap dipersulit dalam pengurusan cuti bersyarat. Belum lagi suasana Rutan tidak kondusif lantaran melebihi kapasitas. Rutan yang seharusnya diisi untuk 369 orang narapidana justru dihuni lebih dari 1.800 tahanan.
Sumber: Tempo.co