KAMPAR (Bingkai Riau) - Kampar Kiri Hulu masih banyak desa Terasolir dan sampai saat ini masih banyak gedung sekolah kondisinya memperhatinkan. Begitu juga dengan guru masih banyak kekurangan dan masih ditemukan sekolah hanya kepala sekolah yang PNS.
Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPRD Kampar Repol dari Daerah Pemilihan (Dapil) III dalam rapat Paripurna digedung DPRD Kampar, Senin (8/5) sore. Diterangkan nya lebih lanjut, "Didaerah Kampar Kiri Hulu dari dulu sampai sekarang masih tertinggal," katanya.
Kami masih menemukan sekolah beratap rumbio dan berlantai tanah. Hal seperti inilah yang harus menjadi prioritas untuk dibangun oleh Dinas terkait demi untuk meningkatkan kualitas pendidikan didaerah terpencil, harap Repol.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh anggota DPRD Kampar dari PKS, Syahrul Aidi, di Pangkalan Serai Kecamatan Kampar Kiri Hulu masih ditemukan sekolah dengan 6 ruang belajar dan guru yang mengajar hanya 6 orang, kondisi tersebut sangat menyedihkan sekali.
Begitu juga jalan kesana tidak bisa dilewati jalan darat dan hanya bisa dilewati jalur sungai. Kita berharap kepada Pemerintah agar daerah Kampar Kiri Hulu menjadi prioritas untuk pembangunan, baik pembangunan jalan dan gedung sekolah dan termasuk penambahan guru.
Diterangkan lebih lanjut oleh Syahrul Aidi, tidak hanya masalah pendidikan yang tertinggal di Kampar Kiri Hulu, masalah transportasi juga tertinggal karena daerah disana masih banyak terasolir. Oleh sebab itu kedepan perlu dibuat terobosan untuk membuka daerah terasolir dan perlu dibahas oleh Pemerintah Kabupaten Kampar agar permasalahan masyarakat didaerah terasolir bisa teratasi. (yl)