Pekanbaru (Bingkai Riau) - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Alnofrizal bersama Forkopimda Riau meninjau pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 pada Rabu (27/11/2024), guna memastikan pelaksanaan pemungutan suara berjalan sukses.
Ketua Bawaslu bersama Pj Gubernur Riau Rahman Hadi, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mendatangi sejumlah TPS untuk memastikan proses pemungutan suara lancar. Peninjauan pilkada serentak itu dilakukan dua kabupaten yaitu Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Kampar.
Di Kabupaten Pelalawan, rombongan disambut dan didampingi Forkopimda Kabupaten Pelalawan mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16, Jalan Batu Ampar, Pangkalan Kerinci.
Ketika berada di TPS 16, rombongan berbincang akrab dengan Ketua KPPS dan beberapa pemilih yang tengah menunggu giliran mencoblos. Kehadirannya disambut hangat masyarakat setempat.
Meski cuaca sempat menjadi kendala, situasi di Kota Pekanbaru maupun wilayah lain di Riau terpantau kondusif. Aparat TNI-Polri memberikan pengamanan ekstra di sejumlah titik yang dianggap rawan guna memastikan proses demokrasi berlangsung aman.
Selain memantau TPS 003, rombongan Forkopimda juga dijadwalkan mengunjungi beberapa kabupaten lain di Provinsi Riau. Agenda tersebut mencakup patroli untuk meninjau kesiapan TPS serta mengawasi kelancaran pelaksanaan pemungutan suara.
Dalam kesempatan itu Ketua Bawaslu Riau menyampaikan rasa terima kasihnya kepada aparat keamanan yang telah bekerja keras mengawal tahapan Pilkada, mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara. Dia berharap sinergi antara Bawaslu, aparat keamanan, dan masyarakat dapat memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
“Kita memantau langsung kesiapan TPS, termasuk ketersediaan surat suara dan kelengkapan lainnya. Faktor cuaca tidak menyurutkan semangat kami untuk mengawasi pelaksanaan pemilu ini bersama Danrem dan Kapolda,” ujar Alnofrizal.
Dia juga menambahkan, peran TNI-Polri sangat penting dalam menjaga stabilitas keamanan, mulai dari proses pengawalan hasil suara hingga distribusinya ke Panwaslu dan Bawaslu.
Dalam peninjauan di Pelalawan, Kapolda Riau menegaskan, situasi dan kondisi di Pelalawan sejauh ini tetap kondusif meskipun ada beberapa kendala teknis di lapangan.
"Untuk di Pelalawan sendiri, saya nilai kondisinya sangat kondusif, dan semoga semuanya berjalan dengan baik hingga selesai. Memang ada beberapa TPS yang mengalami kekurangan surat suara, tetapi itu sudah diantisipasi dengan pengalihan dari TPS terdekat," ujarnya.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara Forkopimda, tokoh masyarakat, dan media dalam menjaga kelancaran Pilkada. Serta mengimbau semua pihak untuk menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.
"Siapapun yang menang atau kalah, itu adalah keputusan konstitusi. Jika ada ketidakpuasan, selesaikan melalui jalur konstitusional, bukan dengan main hakim sendiri. Kami akan berdiri di garis depan untuk menegakkan hukum jika ada yang mencoba membuat kerusuhan atau bertindak anarkis," tegasnya.
Sementara Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, juga menyoroti permasalahan terkait pemilih yang belum menerima undangan ke TPS. Ia menegaskan, undangan tersebut bukan syarat wajib untuk mencoblos.
"Masyarakat yang belum menerima undangan tetap bisa mencoblos dengan membawa dokumen resmi seperti KTP atau paspor yang dikeluarkan oleh Disdukcapil. Jadi, jangan ragu untuk datang ke TPS," pungkasnya. (ade)