Pekanbaru (Bingkai Riau) - Puluhan siswa SMAN Olahraga Provinsi Riau telah selesai khatam Alquran yang dikemas dalam kegiatan pesantren kilat selama Ramadhan. Mereka mendapat bingkisan dari sekolah sebagai pemicu semangat bagi seluruh siswa.
Selama Ramadhan ratusan siswa SMAN Olahraga Provinsi Riau melaksanakan kegiatan keagaman satu diantaranya membaca alquran
"Alhamdulillah, selama pesantren kilat banyak siswa yang mampu khatam Alquran, bahkan ada yang sampai tiga kali khatam," kata Kepala SMAN Olahraga Provinsi Riau, H Sahid Suwarno, Kamis (21/4) malam.
Sahid mengatakan bahwa sekolah menargetkan seluruh siswa SMAN Olahraga bisa khatam Alquran selama Ramadhan ini. Program membaca Alquran yang dikemas dalam bentuk pesantren kilat ini hanya diikuti oleh siswa kelas X dan XI.
"Jadi uluhan siswa sudah ada yang khatam Alquran. Bahkan ada beberapa siswa yang sudah 3 kali khatam lebih 5 juz selama 19 hari," katanya.
Selain itu, lanjut Sahid, selama kegiatan dilaksanakan banyak juga siswa yang mampu khatam Alquran sebanyak dua dan satu kali.
"Kalau khatam 3 kali ada tiga orang selama pesantren kilat, mereka bertiga diberi hadiah uang tunai, kain sarung dan baju koko," katanya.
Sahid menyebitkan salah satu siswa penerima hadiah diantaranya Fadil Akbar Tsunami menerima uang tunai Rp700 ribu. "Kita juga akan membuat sayembara bagi siswa yang hafidz Alquran 10 juz, Insya Allah akan kita umrohkan," kata Sahid.
Tidak hanya siswa yang khatam Alquran, kata Sahid, sekolah juga memberikan santunan kepada anak yatim yang ada di sekolah sebanyak 12 orang. Siswa ini mendapat santunan sebesar Rp500 ribu setiap siswa.
Sekolah juga memberikan 45 paket kepada siswa yang bisa menjawab pertanyan oleh ustadz. Satu paketnya seharga seharga Rp125 ribu.
Sumber dana untuk pemberian reward kepada siswa ini murni dari donasi sumbangan warga sekolah mulai dari kepala sekolah, guru, pegawai TU dan donatur dari luar.
"Semua hadiah ini tapa menggunakan dana sekolah. Sebagai acara puncak sebelum libur sekolah menggelar buka puasa bersama guru, siswa, pelatih dan pengasuh," jelas Sahid. (ade)