Senin, 30 November 2020 - 17:02:47 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 7 Pekanbaru melaksanakan Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan Karakter untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi peserta didik melalui kewirausahaan. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni Senin 23 November dan Kamis 26 November tahun 2020.
Menurut Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd, workshop peningkatan mutu pendidikan karakter melalui literasi sebagai obor kewirausahaan. "Dalam hal ini kreativitas tanpa batas dan konsistensi. Mengingat akan soal dari kegiatan ini adalah menghasilkan anak muda yang literat, peka terhadap hal sederhana dan akhirnya menjadikan mindset lebih berkembang," ujar Nurhafni.
Nurhafni mengatakan, melalui keterampilan memasak akan menjadikan pengalaman literasi yang berkesan. Disampaikannya, hari pertama dilaksanakan di sekolah dan untuk praktek dilaksanakan di LKP Helmi.
"Sebanyak 22 siswa dari SMAN 7 Pekanbaru dan 5 sekolah imbas yaitu
SMAN 13 Pekanbaru, SMAN 16 Pekanbaru, SMAN 3 Pekanbaru, SMAN PGRI dan SMAN 2 pekanbaru," katanya.
Menggunakan moment memasak lanjutnya, untuk meningkatkan literasi anak adalah sangat efektif. Sebab kegiatan memasak adalah kegiatan sehari-hari. Mengajak anak melakukan literasi dasar yakni kemampuan dasar dalam membaca, menulis mendengarkan dan berhitung.
"Melalui memasak anak diminta aktif membaca resep menu di awal, mendapat tantangan untuk mempraktekkan di dapur, menggali dan memikirkan lamanya proses memasak seperti, menggoreng, merebus dan sejenisnya, serta yang paling penting bisa mengemukakan bagaimana rasa dari masakannya sendiri. Menyampaikan ini enak dan kurang enak. Bahkan membuat anak mencoba ulang untuk mendapatkan hasil masakan yang lebih enak," jelas Nurhafni.
Nurhafni menambahkan, pendidikan adalah suatu modal penting bagi masa depan generasi penerus bangsa. Dengan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas maka akan mampu menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan mampu membangun bangsa dan negara ini lebih baik.
"Dalam hal ini bukan hanya pendidikan moral serta akademik yang dibutuhkan, tetapi juga pendidikan mengenai literasi kuliner. Kegiatan ini dibimbing oleh 5 orang guru pembina," tambahnya.
Ia berharap kegiatan Pendidikan karakter ini sesuai dalam Perpres No. 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter dijelaskan bahwa PPK dilaksanakan dengan menerapkan delapan belas nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggungjawab.
"Diharapkan, melalui kegiatan ini tentunya penguatan nilai-nilai karakter yang dilaksanakan untuk pendalaman dan/atau pengayaan dan extrakulikuler, yaitu penguatan nilai-nilai karakter dalam rangka perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan kemandirian Peserta Didik secara optimal," harapnya. (ade)