Jumat, 31 Januari 2020 - 21:48:25 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Setiap siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi diri. Melalui pembelajaran aktif, para guru dituntut bisa menuntun siswanya agar proses pembelajaran berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan Hj Nurjasmi MPd, selaku pemateri Pengawas SMP Disdik Kota Pekanbaru dan Fasda dari Tanoto Foundation dalam Pelatihan Pembelajaran Aktif dan Budaya Baca yang diselenggarakan di gedung SMPN 43 Kota Pekanbaru, Jumat (31/1/2020) siang.
"Pembelajaran aktif ini bertujuan bagaimana siswa dapat mengembangkan potensinya, sehingga apa yang diharapkan dari proses pembelajaran di sekolah itu tercapai. Salah satunya bagaimana guru diharapkan bisa mengembangkan pembelajaran aktif di kelas," ujar Nurjasmi.
Sementara itu, lanjut Nurjasmi, sekolah maupun pengawas sekolah itu bisa mendukung terlaksananya proses pembelajaran aktiv tersebut. Disampaikannya, pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari. Dimana, dua hari untuk materi dan satu hari lagi untuk praktek sebagai tindak lanjut pelatihan.
"Pada hari pertama dijabarkan materi Modul 1 program pintar yang memiliki 5 unit pembahasan. Diantaranya, Pembelajaran Aktiv, Mengembangkan Pertanyaan dan Lembaran Kerja (LK), Pengelolaan Lingkungan Belajar, Mengembangkan Budaya Baca dan Praktik Mengajar," jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, guru bisa mengembangkan pembelajaran aktiv atau semua 5 unit tadi didalamlm kelas. Sehingga potensi siswa bisa dikembangkan dan setiap siswa bisa menghasilkan karyanya.
Ditempat yang sama, Kepala SMPN 43 Pekanbaru, Heri Jusnani SPd menambahkan, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 31 Januari hingga 2 Februari 2020, dengan jumlah peserta 17 orang guru SMPN 43 Pekanbaru.
"Alhamdulillah, semua guru kita yang hadir antusias mengikuti pelatihan ini. Sasaran dari pelatihan ini targetnya adalah siswa/siswi melalui guru-guru yang dilatih inilah yang memberikan informasi dan berbagi pengalaman untuk bagaimana cara menyampaikan Model Pembelajaran sesuai program Pemerintah yaitu Model Pembelajaran Aktif," kata Heri.
Menurut Heri, dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru serta mampu melakukan perubahan yaitu bagaimana teknik mengajar yg diharapkan pemerintah.
"Supaya kompetensi guru meningkat dan pembelajaran di kelas juga meningkat, maka guru harus bisa menjadi corong untuk membangkitkan minat baca siswa di kelas. Pada kegiatan ini, selain ada penyampaian materi juga akan dilanjutkan dengan praktek sebagai tindak lanjut dari pelatihan tersebut," pungkasnya. (ade)