Rabu, 07 Agustus 2019 - 20:45:04 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 6 Pekanbaru menggelar Workshop Pemantapan Kurikulum 2013 Revisi Menuju Revolusi 4.0. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh guru SMAN 6 Pekanbaru, Rabu (07/08/2019).
Kepala SMAN 6 Pekanbaru Dra Hj Zurina MM mengatakan, guru sebagai pilar pendidikan menyongsong revolusi industri 4.0. Hal itu disebabkan karena profesi guru secara perlahan tetapi pasti sudah mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari pemerintah peningkatan kesejahteraan, pelatihan atau diklat-diklat, bantuan sarana prasarana dan sebagainya.
"Pada abad 21 ini, guru dituntut untuk memiliki semangat belajar yang tinggi dan kemampuan mengajar yang mumpuni. Itu artinya, guru merupakan pilar pendidikan yang sangat vital perannya. Keberhasilan pendidikan sangat tergantung pada peran strategis guru," kata Zurina.
Zurina menjelaskan, guru dituntut untuk melahirkan generasi muda yang mampu menghadapi era revolusi industri 4.0. "Untuk itu, guru-guru dituntut untuk memiliki Karakter Guru Abad 21. Pertama, guru harus memiliki semangat belajar. Kemauan ini diperlukan karena pengetahuan, tata nilai, dan kondisi sosial dan psokologis masyarakat yang terus berubah," ungkapnya.
Kedua, lanjut Zurina, guru harus mampu mengembangkan media pembelajaran yang efektif. Hal ini disebabkan karena guru adalah komunikator yang harus mampu menyampaikan sesuatu secara efektif dan efisien kepada orang lain, khususnya kepada para peserta didik.
"Ketiga, guru dituntut menguasai teknologi pendidikan. Hal ini sangat dipentingkan karena perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi belajar, kini hampir seluruhnya memanfaatkan kemajuan teknologi. Keempat, guru diharapkan memiliki rasa empati yang tinggi. Dimana, Guru tidak hanya sekadar melaksanakan tugas mengajar, tetapi juga harus mampu menjalin hubungan emosional yang bermutu dengan siswa dan warga sekolah lainnya," tambah Zurina.
Lalu yang Kelima, hal terpenting yang harus dimiliki adalah bahwa guru dituntut untuk menjadikan dirinya orang yang layak diteladani oleh para siswa serta semua warga sekolah. Disampaikannya, namun sayang, kondisi guru saat ini belum 100 persen siap mendukung harapan tersebut.
"Sekolah-sekolah masih banyak dihuni oleh guru-guru yang gagap teknologi dan enggan membelajarkan dirinya untuk mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi saat ini. Untuk itulah, kita mengadakan workshop ini dengan mendatangkan para nara sumber yang ahli di bidangnya masing-masing," jelasnya.
Menurutnya, era yang dialami saat ini, siapa pun dituntut untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi segala tantangannya. Selain tantangan, era ini pun memberikan peluang bagi siapa pun untuk mendapatkan manfaat terbesar dengan perkembangan teknologi yang telah memasuki revolusi Industri era 4.0.
"Siapa pun yang mampu beradaptasi dengan situasi saat ini serta mengambil manfaat terbaik yang terus berubah cepat setiap saat, niscaya akan memperoleh kemajuan dalam bidang apapun termasuk dalam pendidikan dan pengajaran atau yang kita kenal bidang pembelajaran," ujar Zurina.
Lebih jauh Zurina menyampaikan, untuk narasumber dari Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dra Emi Farida MPd (Matematika), Drs H Azwir (Sosiologi) dan Damsuar (Bahasa Inggris). (ade)