Sabtu, 01 Desember 2018 - 11:47:15 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Memperingati hari HIV/AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember, Mahasiswa Stikes Kota Pekanbaru melakukan sosialisasi mengantisipasi penyebaran penyakit Human Immunodefiency Virus (HIV) AIDS di SMPN 34 Pekanbaru. Sosialisasi dilaksanakan di lapangan sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa, guru dan kepala sekolah, Sabtu (01/12/2018).
Kepala SMPN 34 Pekanbaru, Dra Hj Rima Pepitra mengapresiasi kegiatan ini. Sosialisasi ini merupakan bagian kegiatan memperingati hari HIV/AIDS sedunia, pada 1 Desember. Sosialisasi ini diberi tema "Edukasi Kesehatan HIV/AIDS Pada Generasi Muda Mari Mengubah Masa Depan Gemilang Tanpa HIV dan AIDS".
"Pada peringatan ini, sekolah bekerjasama dengan Mahasiswa Stikes Kota Pekanbaru melakukan sosialisasi di kalangan siswa-siswi dan seluruh warga SMPN 34 Pekanbaru. Sosialisasi ini juga untuk mengantisipasi maraknya penyakit yang membahayakan. Apalagi jumlah korbannya terus bertambah. Terutama korban di kalangan anak muda dan pelajar," ujar Rima.
Rima menghimbau kepada seluruh siswa-siswi atau masyarakat untuk tidak menjauhi dan mengucilkan penderita HIV/AIDS, agar tidak terjadi diskriminasi lingkungan sosial. "Cukup penyakitnya yang dijauhi, jangan penderitanya," ungkapnya.
Rima berharap, melalui program penyuluhan ini, penderita HIV/AIDS kian berkurang, sesuai program Asian Triple Zero, Yakni 0 penderita, 0 kematian dan 0 pengucilan. "Dan kedepannya juga diharapkan, peserta sosialisasi ini menjadi relawan dalam menanggulangi penyebaran virus HIV," kata Rima.
Sementara Wakil Kepala SMPN 34 Pekanbaru, Hasna Eli SPd menyebutkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan pendidikan bagi siswa agar mengetahui dan memahami penyakit HIV/AIDS.
"Kalau tidak diberi pendidikan siswa bisa terpengaruh. Terutama kenakalan remaja, seks bebas dan pengaruh narkoba, itu semua bisa jadi pemicu HIV/AIDS," tutur Eli.
Menurut Eli, sosialisasi ini mendapat respon yang baik dari siswa. Terbukti para siswa antusias mengikuti penyuluhan ini dan rasa ingin tahu tentang penyakit ini tinggi. Ia mengharapkan, ke depan kegiatan ini terus dilakukan di lingkungan sekolah, sehingga siswa terus diingatkan dan semakin memahami penyakit tersebut. (ade)