Sabtu, 27 Oktober 2018 - 14:50:04 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - Memperingati Hari Sumpah Pemuda yang ke-90, SMPN 7 Pekanbaru menggelar berbagai lomba sebagai upaya meningkatkan rasa nasionalisme yang makin memudar di kalangan remaja, Sabtu (27/10/2018). Selain itu, juga ada sosialisasi narkoba dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pekanbaru.
Kepala SMPN 7 Pekanbaru, Hj Erna Daharni MPd mengatakan, kegiatan diawali dengan sosialisasi tolak narkoba bekerjasama dengan BNN Kota Pekanbaru. Dimana, sosialisasi tersebut merupakan program penanaman karakter kepada siswa.
"Tujuan dari kegiatan ini agar siswa mengetahui cara untuk mencegah diri dari narkoba yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX. Kegiatan diisi oleh dr Chori dari BNN Kota Pekanbaru," kata Erna.
Menurut Erna, dalam penjelasannya, dr Chori menyampaikan bahwa masalah penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainya (NAPZA) atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai narkotika dan bahan atau obat berbahaya (narkoba) merupakan masalah yang sangat kompleks.
"Saat itu, dr Chori menyampaikan kepada anak didik kita tentang akibat dari penggunaan narkoba. Yaitu, dapat merusak fungsi organ tubuh, merusak mulut, gigi, hidung, pencernaan, muka, semua organ tubuh menjadi tidak normal. Pengguna narkoba akan berada pada tiga kondisi yakni, depresi, stimulan dan halusinasi," ujarnya.
Lebih jauh Erna menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda untuk membangun karakter siswa, khususnya pencegahan terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. "Harapan besar kami, siswa SMPN 7 Pekanbaru khususnya dan Indonesia umumnya jauh dari narkoba untuk menyongsong generasi emas tahun 2045," ungkap Erna.
Erna menambahkan, setelah diadakan sosialisasi tolak narkoba, acara dilanjutkan dengan lomba yel-yel anti narkoba dengan peserta perwakilan dari masing-masing kelas. Lalu ada lomba Mars Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang diikuti seluruh siswa dan wali kelas.
"Lomba Mars PPK dan yel-yel ini bertujuan untuk menggugah peserta didik menjauhi narkoba. Kita menggugah siswa untuk lebih aktif menyalurkan bakatnya ke hal-hal yang positif, bukan justru ke hal-hal yang negatif," tambahnya.
Dikatakannya, pihak sekolah sengaja mengambil momen kebangkitan pemuda ini, untuk mengadakan acara. "Karena, dengan semangat kepemudaan kita akan berupaya berjuang melawan semua jenis penyakit masyarakat. Dalam momentum ini, negara saat ini sedang menghadapi darurat narkoba," tutup Erna. (ade)