Ahad, 15 Juli 2018 - 20:14:19 WIB
Pekanbaru (Bingkai Riau) - SEAMEO QITEP In Science adalah salah satu Pusat regional yang berada dibawah Southeast Asian Ministers of Education Organisation (SEAMEO), yang bergerak di bidang pendidikan dan Pelatihan untuk para Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di bidang Sains.
Dari 20 orang peserta kepala sekola dan pengawas se Indonesia, Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd juga merupakan perwakilan dari Provinsi Riau, terpilih salah satunya yang diundang untuk mengikuti diklat tersebut.
Menurut Nurhafni, diklat tersebut hanya memiliki kuota 30 orang, dengan komposisi 20 orang peserta Indonesia (dipilih melalui seleksi oleh SEAMEO QITEP in Science) dan 10 orang peserta dari negara anggota SEAMEO/Asia Tenggara (dipilih/dinominasikan oleh Kementerian Pendidikan di negara yang bersangkutan). Adapun 10 peserta dari luar negeri berasal dari negara ASEAN yaitu Thailand, Vietnam, Timor Laste, Laos dan Brunai Darusalam.
"Alhamdulillah, saya terpilih dan lulus seleksi dari 20 kepala sekolah dan pengawas se Indonesia untuk mengikuti diklat SEAMEO QITEP in Science. Dengan diklat ini, dapat mengatasi, mencari solusi serta menambah wawasan dan berbagi praktek antar sesama peserta - peserta terpilih. Kegiatan itu diselengarakan pada 10 hingga 19 Juli 2018 di SEAMEO QITEP in Science Jalan Diponegoro Nomor 12, Bandung, Jawa Barat," kata Nurhafni.
Nurhafni menambahkan, sebelumnya peserta sudah melalui tahapan seleksi administrasi, wawancara dan membuat motivation letter. Sehingga terpilihlah 20 peserta dalam negeri dan 10 peserta dari luar negeri. Sementara, tujuannya adalah meningkatkan status profesional mengajar, mengurangi kesenjangan, merancang kurikulum pembelajaran abad 21, mempromosikan pengaturan pembelajaran fleksibel yang berfokus pada pertumbuhan dan mengidentifikasi serta memenuhi kebutuhan anak-anak.
"SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science sebagaimana diamanatkan dalam Nota Kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dan para Menteri Pendidikan se Asia Tenggara (SEAMEO) bertujuan memenuhi kebutuhan kualitas guru dan tenaga kependidikan di daerah, untuk membangun jaringan yang luas, berbagi sumber daya, pertukaran informasi, penelitian dan pengembangan di antara negara-negara SEAMEO," tambahnya.
Lebih jauh dijelaskannya, salah satu program untuk mewujudkan peningkatan pendidikan sains adalah meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan pengawas dengan melakukan pelatihan tentang pengawasan kelas Sains. Sedangkan materinya adalah, manajemen berbasis sekolah, pengembangan pendidikan sains abad 21, pengembangan kompetensi profesional guru, kepemimpinan dan presentasi praktek baik di sekolah dan karya tulis.
"Peserta pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi mereka dalam mengawasi pengajaran sains dan pembelajaran di pendidikan menengah melalui ahli serta melalui berbagi pengalaman di antara para peserta," pungkasnya. (ade)