Puluhan Mahasiswa Demo di Balai Bupati, Masyarakat Bukan Butuh Jembatan Tetapi Dunia Pendidikan

KAMPAR (Bingkai Riau). Puluhan mahasiswa melakukan aksi demo di depan Balai Bupati Kampar jalan M Yamin Bangkinang, Kamis (7/9) siang. Masa menuntut agar Bupati Kampar, Azis Zainal dan Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto untuk pro rakyat dan bukan sebaliknya.

Masa dari mahasiswa tersebut membawa spanduk yang berbunyi 100 hari Pemerintahan Azis dan Catur yang tidak pro rakyat. Selebaran yang dibagikan oleh para mahasiswa juga berisi, “Program unggulan Pemerintahan Azis – Catur adalah 3 i (Infrastruktur, Investasi dan Industri). Diawal Pemerintahan nya akan membangun 23 jembatan dengan menggunakan dana APBD Kampar dan Provinsi Riau,”

Salah seorang orator mahasiswa, Riyan dengan tegas mengatakan, 100 hari kepemimpinan Azis - Catur sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kampar tidak pro rakyat karena kurang memperdulikan dunia pendidikan. Bagai mana Kampar ingin maju sementara dunia pendidikan di Kampar diabaikan.

Diterangkan nya lebih lanjut, Azis Zainal lebih berpihak kepada pembangunan jembatan, dilain sisi masyarakat bukan butuh jembatan tetapi butuh dunia pendidikan yang layak. Ekonomi masyarakat sekarang juga keadaan lesu dan masyarakat tidak bisa memakan besi jembatan.

Pembangunan jembatan yang rencananya akan dibangun puluhan banyaknya dan seolah - olah rencana pembangunan jembatan tersebut dipaksakan untuk mencari keuntungan dari proyek tersebut. Masyarakat sudah tahu bahwa Azis Zainal seorang pengusaha dan pengusaha lebih mengutamakan keuntungan dari pada kepentingan orang banyak, tegasnya.

Pernyataan tegas juga datang dari orator yang lain dan ia  mengatakan, “100 hari kepemimpinan Azis – Catur belum nampak perubahan dan masyarakat butuh janji yang disampaikan oleh Azis Zaenal ketika kampanye. Balai Bupati Kampar saja tidak ditunggui oleh Bupati Kampar dan lebih baik balai Bupati Kampar dikontrakan saja dari pada mubazir,” terangnya.

Setelah puas masa dari mahasiswa berorasi didepan balai Bupati Kampar dan mereka membubarkan diri menuju kantor Bupati Kampar dijalan Lingkar. (yl)