Senin, 12 Juni 2017 - 11:48:35 WIB
INHIL (Bingkai Riau) - Usai menghadiri pesantren kilat di Masjid Raya Al Huda Tembilahan, Ketua PMI Inhil, Hj Zulaikhah Wardan bersama staf Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, serta pengurus K3S, melakukan silaturahim dan mengunjungi 2 balita penderita gizi buruk. Penderita ialah Muhammad Ikhsan berusia 4 bulan anak dari pasangan Suparno dan Yati, warga parit 14 Jln Pangeran Hidayat Lr Usaha baru kelurahan Tembilahan dan Khairul Adam berusia 1 tahun 2 bulan anak dari pasangan Aprizal dan Tina, warga parit 17 Jln Sei Beringin Lr Rafa kelurahan Sungai Beringin.
Dalam kesempatan kali ini Zulaikhah mengatakan bahwa gizi buruk yang dialami Ikhsan bukan karena pola makan yang tidak sehat melainkan karena kondisi fisik yang kurang sempurna sehingga Ikhsan kesulitan menelan air susu. "Karena ini dari lahir terdapat kekurangan fisiknya yaitu bibir sumbing sehingga anak kita ini tidak bisa minum susu sebagaimana anak-anak biasanya, jadi itu salah satu penyebab dia kekurangan gizi", ujarnya.
Oleh karena hal tersebut, dikatakan Zulaikhah orangtua Ikhsan tidak tahu bagaimana cara memberikan susu kepada anaknya. "PMI dan dokter-dokter sudah memberikan arahan dan penyuluhan tentang bagaimana memberikan air susu sehingga susunya bisa masuk dan menjadi nutrisi bagi tubuhnya", ungkap perempuan yang akrab disapa Ika tersebut.
Ika sangat bersyukur atas pertumbuhan fisik Ikhsan yang tampak lebih baik. "Alhamdulillah dalam 2 bulan sudah ada perkembangan berat badannya walaupun belum maksimal. Kita berharap agar orangtuanya telaten memberikan susu sehingga susu ini masuk ke dalam tubuhnya dan memenuhi gizi dan anak kita ini bisa tumbuh menjadi sehat, kuat sebagaimana sesuai dengan umurnya. Dan setelah memenuhi persyaratan paling tidak umur 1 tahun anak ini bisa kita bantu untuk operasi bibirnya", terangnya.
Untuk pelaksanaan operasi tersebut, perempuan yang juga merupakan ketua K3S Inhil tersebut berencana untuk bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Puri Husada Tembilahan atau dengan K3S provinsi Riau.
Sedangkan Adam, menurut Ika seharusnya sudah bisa berjalan mengingat usianya yang sudah menginjak 1 tahun. "Adam ini harusnya sudah bisa jalan, tapi kondisi berat badan tidak sesuai, jadi badannya lemes", tuturnya.
Ika berujar kepada Ibu dari kedua balita tersebut agar menjadi Ibu yang kuat. Ia berpesan agar sang Ibu memperhatikan asupan dengan menjaga kadar gizi yang dibutuhkan oleh buah hatinya. "Seorang Ibu harus kuat, saya harap dijaga betul anaknya, asupan gizinya. Banyak sabar dan berdoa. Rajin baca Al Quran juga bersalawat", tutupnya. (Humas)