• Follow Us On : 

Cegah DBD, Diskes Kota Pekanbaru Lakukan Sosialisasi Satu Rumah Satu Jumantik

Cegah DBD, Diskes Kota Pekanbaru Lakukan Sosialisasi Satu Rumah Satu Jumantik Kadiskes Kota Pekanbaru Helda Suryani Munir, M.Kes Memberikan Sosialisasi Program Satu Rumah Satu Jumantik, Selasa (11/04)
Selasa, 11 April 2017 - 23:39:27 WIB

PEKANBARU—Dalam rangka meminimalisir dan mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menggelar Sosialisasi Program Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik), Selasa (11/4). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ir. Nofrizal, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zainal serta tamu undangan lainnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Helda Suryani Munir, M.Kes, keberadaan Jumantik diharapkan dapat meminimalisir dan mencegah DBD. Ia juga mengharapkan semoga dengan diadakan sosialisasi ini Program Satu Rumah Satu Jumantik dapat berjalan dengan maksimal.

“Sosialisasi satu rumah satu jumantik ini diharapkan bisa mengendalikan DBD. Mudah-mudahan apa yang kita sosialisasikan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Helda.

Dijelaskan Helda, saat ini Kota Pekanbaru telah memiliki 25 orang jumantik di setiap kelurahan. “Untuk 25 orang ini masih data yang lama. Insya Allah kedepannya akan kita tambah, sehingga Program Satu Rumah Satu Jumantik ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Helda.

Diterangkan Helda, kasus DBD ini bisa ditekan jika masyarakat ikut andil dengan berperilaku hidup sehat.” Untuk itu masyarakat dihimbau untuk melakukan 3M Plus. Hal ini dilakukan agar dapat memutus mata rantai penyebaran DBD,” ungkapnya.

Diterangkan Helda, abate dan racun malathion telah disiapkan Diskes. Selain abate dan racun malathion dilakukan juga fogging yang sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP).

“Apabila ada kasus, Diskes melakukan penyelidikan etimologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging,” ujar Helda.

Ia menyebutkan sudah mempersiapkan surat edaran yang akan dikirim ke suruh Camat se-Kota Pekanbaru. Surat edaran tersebut berisi himbauan kepada masyarakat agar berperilaku hidup sehat dan menggalakkan program satu rumah satu jumantik serta memasang larvitrap untuk mengurangi jentik nyamuk. “Kita harapkan juga masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan begitu DBD bisa dicegah sedini mungkin,” harap Helda.(Kominfo/1)

- See more at: http://www.pekanbaru.go.id/berita/berita-pemko/4674-cegah-dbd-diskes-lakukan-sosialisasi-satu-rumah-satu-jumantik/#sthash.KByWApH0.dpuf

PEKANBARU (Bingkai Riau)—Dalam rangka meminimalisir dan mencegah terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menggelar Sosialisasi Program Satu Rumah Satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik), Selasa (11/4). Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ir. Nofrizal, Anggota DPRD Kota Pekanbaru Zainal serta tamu undangan lainnya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Helda Suryani Munir, M.Kes, keberadaan Jumantik diharapkan dapat meminimalisir dan mencegah DBD. Ia juga mengharapkan semoga dengan diadakan sosialisasi ini Program Satu Rumah Satu Jumantik dapat berjalan dengan maksimal.

“Sosialisasi satu rumah satu jumantik ini diharapkan bisa mengendalikan DBD. Mudah-mudahan apa yang kita sosialisasikan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Helda.

Dijelaskan Helda, saat ini Kota Pekanbaru telah memiliki 25 orang jumantik di setiap kelurahan. “Untuk 25 orang ini masih data yang lama. Insya Allah kedepannya akan kita tambah, sehingga Program Satu Rumah Satu Jumantik ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Helda.

Diterangkan Helda, kasus DBD ini bisa ditekan jika masyarakat ikut andil dengan berperilaku hidup sehat.” Untuk itu masyarakat dihimbau untuk melakukan 3M Plus. Hal ini dilakukan agar dapat memutus mata rantai penyebaran DBD,” ungkapnya.

Diterangkan Helda, abate dan racun malathion telah disiapkan Diskes. Selain abate dan racun malathion dilakukan juga fogging yang sesuai dengan Standard Operasional Prosedur (SOP).

“Apabila ada kasus, Diskes melakukan penyelidikan etimologi. Jika dinyatakan ada jentik nyamuk, baru dilakukan fogging,” ujar Helda.

Ia menyebutkan sudah mempersiapkan surat edaran yang akan dikirim ke suruh Camat se-Kota Pekanbaru. Surat edaran tersebut berisi himbauan kepada masyarakat agar berperilaku hidup sehat dan menggalakkan program satu rumah satu jumantik serta memasang larvitrap untuk mengurangi jentik nyamuk. “Kita harapkan juga masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Dengan begitu DBD bisa dicegah sedini mungkin,” harap Helda.(Kominfo/1)

Akses www.bingkairiau.com Via Mobile m.bingkairiau.com
TULIS KOMENTAR
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
BERGABUNG DI SINI
KABAR POPULER