PEKANBARU (Bingkai Riau) - SMAN 4 Pekanbaru melakukan terobosan baru yakni membuat pojok atau taman literasi. Hal ini dilakukan guna mensukseskan program literasi sekolah dan mendorong minat baca tulis peserta didik.
Kepala SMAN 4 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd menyebutkan pihak sekolah telah mengaplikasikan program literasi sekolah. Untuk mendukung terlaksananya literasi tersebut, pihak sekolah juga membuat taman literasi.
"Yakni dengan membuat kursi dan meja dibawah pohon rindang di halaman sekolah. Dimana, para siswa dapat membaca dan menulis serta belajar diluar kelas," ungkap Nurhafni.
Dibawah pohon inilah, lanjutnya, para siswa dapat membaca buku apa saja yang berkaitan pengetahuan umum, seni, budaya, agama dan karakter. Termasuk menyelesaikan tugas Pelajaran yang diberikan oleh para guru.
"Setiap pagi selama 15 menit sebelum masuk kelas para siswa dianjurkan membaca buku. Selama ini literasi sudah dijalankan. Taman literasi ini mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yakni mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Dimana siswa selama 15menit sebelum masuk kelas bisa membaca dibawah pohon rindang tersebut semacam pustaka taman atau pustaka pohon," katanya.
Nurhafni menambahkan, GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekertisebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015.
"Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai," jelas Nurhafni.
Lebih lanjut dijelaskannya, pembuatan pojok literasi bertujuan untukmenumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilanmembaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik, materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional,dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
"Saya berharap dengan dibuatnya taman literasi, akan lebih meningkatkan semangat membaca peserta didik dan meningkatkan iman dan taqwanya. Sehingga sekolah ini benar benar menjadi sekolah literasi sebagaimana yang diharapkan," harap Nurhafni.(ade)