Pekanbaru (bingkairiau.com) - Sosialisasi Produk Asuransi dan Penjaminan, Anggota Komisi VI DPR RI H. Jon Erizal, SE. MBA : Perhatian terhadap UMKM Harus Menjadi Prioritas Utama untuk Memperbaiki Kondisi Ekonomi Indonesia Kedepan
Saat ini masyarakat sangat membutuhkan informasi mengenai produk asuransi dan penjaminan untuk mendorong aktivitas ekonomi lebih tinggi, khususnya UMKM. Disamping itu juga, Indonesia Financial Group (IFG) akan menjamin masyarakat memperoleh fasilitas keuangan di perbankan. Pernyatan tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI H. Jon Erizal, SE. MBA secara virtual dalam kegiatan seminar bertajuk “Peran IFG dan anak perusahaan dalam menyediakan produk Asuransi dan penjaminan di masyarakat”, pada Jumat, 24 September 2021 bertempat di Hotel Bono Pekanbaru Jl. Riau, Senapelan, Kota Pekanbaru.
Jon Erizal juga menjelaskan terkait adanya pembahasan margernya PT. Pegadaian PT. BRI, dan PT. PNM yang bisa menjadi kekuatan yang luar biasa.
“Sosialisasi ini juga di harapkan bisa menyambut marger nya perusahaan tersebut karena produk di dalamnya ada produk Pegadaian, Produk PNM dan juga produk BRI yang ultra mikro yang nilainya 1 s.d 3 juta. Ini merupakan potensi besar yang pada pengusaha ultra mikro dan kita lihat ada 5,8 juta orang. kita menyarankan agar suku bunganya bisa di tekan seminimal mungkin bahkan sampai mendekati 0 persen”. Jelas Jon Erizal
Ketua Fraksi PAN MPR RI itu juga menjelaskan Stimulus yang diberikan kepada pemerintah sudah luar biasa dimana ada stimulus gaji dibawah lima juta, stimulus listrik gratis, bantuan pra kerja, dan lain-lain.
“Sehingga lebih baik lagi jika prioritas perhatian terhadap UMKM ini menjadi prioritas utama dan kita bisa memperbaiki kondisi ekonomi indonesia kedepan”. Ujarnya.
Acara seminar yang ditaja oleh Perkumpulan Bertuah Institute dengan menghadirkan pembicara dari masing-masing perwakilan IFG, diantaranya Kabag. Administrasi Jasaraharja Provinsi Riau Robinson Alpabet, S.Si, AAAIK,QWP, Business Manager Asuransi Jasindo Pekanbaru Irfan Fadhilla, Pemimpin Cab. Askrindo Pekanbaru Riski Sanjaya, Pimpinan Cabang Jamkrindo Provinsi Riau Erwin Sugriarta dan dimoderatori oleh Tri Wahono, S.I.Kom.
Panitia pelaksana Al Qusairi,S.Sos. M.Si mengatakan kegiatan sosialisasi ini merupakan kontribusi nyata dari Mitra Komisi VI DPR RI yang tergabung dalam IFG (Indonesian Financial Group) yang di bawahnya terdapat beberapa Perusahaan Asuransi dan Penjaminan BUMN, diantaranya Jamkrindo, Jasaraharja, Askrindo, Jasindo dan IFG Life.
“Lembaga Bertuah Institute bekerja sama dengan IFG dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan juga di inisiasi oleh Anggota Komisi VI DPR RI” ucapnya.
Robinson Alpabet menjelaskan PT. Jasa Raharja sebagai salah satu anak perusahaan dari Indonesian Financial Group IFG memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui 2 (dua) program asuransi sosial, yaitu Asuransi Kecelakaan Penumpang Alat Angkutan Umum yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang serta Asuransi Tanggung Jawab Menurut Hukum Terhadap Pihak Ketiga yang dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
“Jika ada masyarakat yang kecelakanaan dan di obati di rumah sakit maka jasa raharja yang akan menjaminkan biayanya dan tinggal rumah sakit yang menagihkan ke jasa raharja’ ujarnya. Beliau juga menyampaikan bahwa “Jumlah santunan yang sudah di bayarkan jasaraharja per 31 Agustus 2021 mencapai Rp. 34, 5 M. dan untuk kecepatan santunan dalam hal meninggal dunia di bayarkan 1,81 hari atau satu hari 19 jam” di akhir materinya beliau menyerukan agar masyarakat mau membayar pajak kendraaan nya karena saat ini provinsi riau sedang ada pemutihan bebas denda pajak sampai dengan 09 November 2021.
Selanjutnya bapak Erwin Sugriarta menjelaskan terkait peran Jamkrindo yang merupakan BUMN yang tugasnya menjamin Usaha dan bisnis masyarakat. Jamkrindo juga memiliki tugas menjaminkan kredit-kredit besar namun tetap dengan konsep UMKM.
“Kami juga membantu perusahaan seperti kontraktor yang mengerjakan produk pengadaan dan lain-lain dan kita lakukan penjaminan. Namun kondisi saat ini kami ditugaskan pemerintah untuk melakukan penjaminan dalam hal KUR” ujarnya. di akhir materinya Pimpinan Cabang Jamkrindo Riau mengajak mahasiswa dan masyarakat untuk bisa menciptakan lapangan kerja yang baru, dan tidak hanya memiliki mimpi menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta.
Business Manager Asuransi Jasindo Pekanbaru Irfan Fadhilla menyampaikan sejak tahun 2015 Jasindo ditunjuk oleh Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan BUMN untuk menjalankan program asuransi tani, asuransi ternak sapi, asuransi nelayan dan asuransi budidaya ikan. Ia menekankan pentingnya berwirausaha selagi muda bisa dengan berbisnis di beberapa usaha. “Contohnya Peternak Sapi yang tidak membutuhkan modal yang banyak namun mendapatkan hasil yang sangat luar biasa, dan sangat penting bagi kita semua sebagai penopang ekonomi bangsa” imbuhnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Askrindo Pekanbaru Riski Sanjaya menjelaskan Askrindo yang menjaminkan sesuatu yang tidak pasti. “Asuransi ada Ketidakpastian di dalamnya, ketidakpastian berupa tentang jiwa, ketidakpastian kehilangan, kebakaran dan kecelakaan. disitulah Askrindo hadir” imbuhnya. Riski juga menambahkan bahwa awal mulanya Askrindo di tugaskan untuk menjaminkan asuransi kredit pengusaha. Namun Saat pandemi sekarang membuat terganggunya aktifitas ekonomi dan menyebabkan banyaknya kredit macet di bank. Askrindo Hadir untuk menjamin kredit macet tersebut, Askrindo juga memberikan penjaminan bagi Perusahaan dan Kontraktor yang namanya Asuransi Konstruksi serta menjamin Asuransi Kebakaran, Bencana alam dan asuransi kecelakaan.
“Semua ini tentunya ada resiko dan tidak ada seorang pun di dunia ini yang mau menerima resiko kecuali perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan menerima service carger atau imbal jasa/ premi, besarnya premi tergantung resiko. Kita juga bergerak di asuransi Digital dan Asuransi Perjalanan, jadi jika masyarakat ke luar kota dengan pesawat di bandara nasional dan internasional, masyarakat bisa mengikuti program asuransi penerbangan masyarakat. Dan hanya saat terbang saja jika sudah sampai maka asuransinya selesai. Di sisi lain kami juga memiliki program bagi masyarakat dalam meningkatkan usahanya. Sehingga kita menyarankan masyarakat untuk mengikuti program asuransi yang sudah ada” tambahnya. Kegiatan seminar ini dihadiri kurang lebih 100 orang peserta yang terdiri dari pelaku UMKM kota Pekanbaru dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).