Kepala SDN 170 Pekanbaru Eva Paswati SPd SD

Guru SDN 170 Pekanbaru Lakukan Kunjungan ke Rumah Bagi Siswa Tak Punya Android

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan sejak terjadinya pandemi Covid-19 masih memiliki sejumlah kendala. Tak sedikit para siswa yang akhirnya tidak bisa mengikuti kegiatan belajar karena tak memiliki gawai sebagai alat penunjang. 
 
Menurut Kepala SDN 170 Pekanbaru Eva Paswati SPd SD, sistem PJJ ini tidak bisa dinikmati oleh sebagian siswa. Khususnya, siswa yang bertempat tinggal di pelosok, hingga tidak memiliki fasilitas penunjang untuk mendapatkan materi melalui daring ataupun online. 
 
"Seperti halnya yang terjadi di SDN 170 Pekanbaru, mengantisipasi hal tersebut kita mengirimkan guru ke rumah siswa selama pembelajaran jarak jauh atau belajar daring. Sekitar 50 persen siswa tidak bisa belajar di rumah, baik itu secara semi online maupun online. Hal itu dikarenakan ada siswa yang tidak memiliki HP android sebagai pendukung proses pembelajaran," ujar Eva.
 
Mengantisipasi hal tersebut, lanjut Eva, sekolah pun mencari solusi terbaik agar anak yang bisa belajar secara online tetap bisa belajar di rumah. Salah satunya dengan metode pembelajaran luring.
 
"Jadi pada metode ini, guru memberikan materi pembelajaran beserta tugas kepda siswa melalui buku panduan pembelajaran. Nah, tugas dan materi ini dijemput siswa ke sekolah dan dikerjakan di rumah. Tentunya saat penjemputan tugas belajar anak harus didampingi orang tua dan mengutamakan protokol kesehatan," paparnya.
 
Tak hanya itu, Eva menambahkan, pihaknya juga menerapkan program Home Visit guru terhadap siswa. Hal tersebut dilakukan agar proses pembelajaran terhadap anak yang tidak memiliki HP android sebagai media pembelajaran online bisa semakin efektif. 
 
"Intinya, guru dari masing-masing sekolah datang ke rumah siswa yang tidak memiliki gawai. Di sana mereka memberikan materi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," tambah Eva. (ade)