Pekanbaru (Bingkai Riau) - Setiap tahunnya, Hari Sumpah Pemuda diperingati oleh berbagai instansi dengan berbagai acara, tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini Negara Indonesia terkena wabah Covid-19 namun kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda tetap diperingati dengan cara yang berbeda pula.
Salah satu cara yang dilakukan oleh Kwartir Daerah Riau melalui Dewan Kerja Daerah Riau dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 adalah melaksanakan webinar nasional dengan tema “Refleksi 92 tahun Soempah Pemoeda, Pramuka Bisa Apaa?? yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 28 Oktober 2020. Hadir sebagai Narasumber Andalan Nasional Gerakan Pramuka Mohammad Laiyin Nento dan Bendahara Dewan Kerja Nasional Rizky Dwi Amanda.
Ketua DKD Riau Jubahrudin menyampaikan setelah pelaksanaan webinar ada sejumlah 381 orang yang mengikuti webinar nasional yang berasal dari Aceh, Bali, Banten, Bengkulu, D.I. Yogyakarta, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara dan Riau sendiri.
Ketua Kwarda Riau H.M. Azaly Djohan dalam sambutannya menyampaikan bahwa bencana non alam Covid-19 yang terjadi saat ini mau tidak mau telah mengubah tatanan kehidupan kita, semua masyarakat dan bangsa ini merasakan akibat adanya pandemi ini, baik di bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan bidang lainnya.
“Bagi Gerakan Pramuka, khususnya Kwarda Riau perlu disikapi dengan memberikan kegiatan-kegiatan bagi masyarakat dan anggota Pramuka agar dampak pandemi ini dapat kita atasi bersama-sama. Banyak yang dapat dilakukan oleh anggota Pramuka sebagai bagian dari kaum muda Indonesia, dengan kreatifitas dan aktifitas yang dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan juga penghasilan”, kata beliau.
“Pemuda merupakan tonggak dalam pembangunan yang mengisi semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Adanya Sumpah Pemuda merupakan bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Peran serta para pemuda Indonesia pada peristiwa Sumpah Pemuda sangat besar sehingga dapat dikatakan bahwa generasi muda adalah bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Indonesia serta menjadi cita-cita perjuangan yang mampu memberikan kontribusi positif di semua bidang”, tambah beliau.
“Apalagi saat ini, banyak peluang-peluang yang dapat dimanfaatkan oleh anggota Pramuka dengan jumlahnya yang sangat besar. Untuk itu saya mengharapkan tumbuh di hati adik-adik dan Kakak-kakak kreatifitas dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan di lingkungan sekitar. Pemerintah juga sangat mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan kepramukaan agar anak-anak kita dapat mandiri, terampil dan kreatif. Untuk itu, saya mengharapkan peran setiap anggota Pramuka dapat meningkat dan terus berjalan, sehingga masa depan kaum muda Indonesia yang dididik oleh Gerakan Pramuka menjadi lebih baik dan berguna”, jelas beliau.
Narasumber dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Mohammad Laiyin Nento menyampaikan bahwa “pemuda yang sebenarnya adalah pemuda yang memiliki visi jauh ke depan, pengambil resiko, bersemangat, fisiknya kuat dan pembelajar. Di era abad 21 atau indsutri 4.0, seorang pemuda harus memiliki kompetensi yakni kolaborasi, komunikasi, kritis berpikir dan kreatif. Anak muda adalah agen persatuan yang harus memiliki spiritualitas, aktif berorganisasi, bertualang, cerdas digital, produktif dan kontributif. Pramuka bisa melakukan hal-hal yang positif, fokus di karya, lakukan kegiatan yang berdampak dan informasikan” kata beliau.
“Kaitan antara Sumpah Pemuda dan Kepramukaan adalah pertama, nilai dan semangat yang dipelajari oleh para pandu, menumbuhkan semangat pergerakan dan bersatu. Kedua, kepramukaan adalah organisasi pendidikan kaum muda. Ketiga, persatuan adalah nilai mendasar kepramukaan tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia, dan keempat adalah menjalankan kewajiban terhadap Negara dan ikut serta membangun masyarakat adalah janji seorang Pramuka” tambah beliau.
Sedangkan dari Dewan Kerja Nasional Riski Dwi Amanda menyampaikan bahwa Pramuka itu adalah Pemuda yang suka berkarya. Selain berkarya juga berdaya yakni kemampuan melakukan sesuatu atau kemampuan bertindak untuk mengatasi masalah. Seorang Pramuka juga harus mampu berkolaborasi untuk memperkuat organisasi.
Turut hadir pada acara webinar Sekretaris Kwarda Riau Indra Irianto, Wakil Ketua Kwarda Riau bidang abdimasgana dan lingkungan hidup Joko Pujiono, Ketua DKD Riau Jubahrudin bersama Pengurus DKD Riau lainnya.