Pekanbaru (Bingkai Riau) - Tim Puspendik dari Kementerian Pendidikan RI, Rahma Zulaikha dan Rohimat Nuriyana memonitoring pelaksanaan Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) di SMPN 7 Pekanbaru, Rabu (24/07/2019). Dari beberapa SMP di Kota Pekanbaru program ini hanya dilaksanakan oleh 7 sekolah, salah satunya SMPN 7 Pekanbaru.
Menurut salah seorang Tim Puspendik dari Kementerian Pendidikan RI, Rahma Zulaikha, AKSI adalah salah satu upaya untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan kompetensi siswa yang diikuti 50 orang siswa-siswi kelas IX.
"AKSI merupakan program pemetaan capaian pendidikan untuk memantau mutu pendidikan secara nasional/daerah yang menggambarkan pencapaian kemampuan siswa yang dilakukan melalui survei yang sifatnya longitudinal," ujar Zulaikha.
Zulaikha menambahkan, data dan hasil AKSI diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan dan program untuk meningkatkan kualitas pembelajaran secara khusus dan mutu pendidikan secara umum. Ia menyampaikan, Sistem AKSI ini akan menguji tiga kemampuan dasar siswa yakni membaca (Bahasa), Matematika dan sains (IPA).
"Sistem tes sudah berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Sedangkan untuk manfaat yang didapat dari program AKSI adalah mengetahui dan membandingkan tingkat keberhasilan program pendidikan (prestasi), khususnya persekolahan baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota," tambahnya.
Sementara Kepala SMPN 7 Pekanbaru, Hj Erna Daharni MPd mengucapkan terimakasih pada Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Pendidikan yang telah mempercayai SMPN 7 Pekanbaru untuk melaksanakan Program dari Kemendikbud yaitu AKSI.
"Dengan adanya kegiatan Aksi ini, kita berharap tidak hanya terputus sebatas uji kompetensi ini saja. Kita juga mengapresiasi kegiatan ini, Alhamdulilah berjalan lancar dan sukses," ungkapnya. (ade)