Jalin Silaturahmi, SMPN 7 Pekanbaru Gelar Pelepasan dan Penyerahan Siswa Kelas IX

Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMPN 7 Pekanbaru mengelar pelepasan dan penyerahan siswa kelas IX kepada orangtua, Selasa (30/04/2019) di lapangan sekolah. Sebanyak 185 siswa kelas IX secara simbolis dilepas langsung oleh Kepala SMPN 7 Pekanbaru.
 
Kepala SMPN 7 Pekanbaru, Hj Erna Daharni MPd menyampaikan, ucapan terima kasihnya kepada semua wali murid. "Kepada semua wali murid yang hadir ataupun yang belum sempat hadir khususnya wali murid kelas IX yang hadir, kami ucapkan terima kasih atas segala kepercayaan dalam menyerahkan anaknya untuk di didik di SMPN 7 ini," ujar Erna.
 
Menurut Erna, kegiatan ini guna menjaga jalinan silaturrahim antara pihak sekolah, orang tua siswa dan komite sekolah. Acara tersebut dihadiri oleh pengawas pembina SMPN 7 Pekanbaru, perwakilan dari Kapolsek 50 AKP Wahriyana, Ketua Komite, RT dan RW sekitar lingkungan sekolah, guru pensiunan SMPN 7, orgtua siswa dan siswa.
 
"Acara ini dimeriahkan oleh beberapa hiburan yang dipersembahkan oleh adik kelas VII dan VIII. Tampak orangtua siswa dan para tamu sangat antusias menyaksikan penampilan anak-anak tersebut," ungkapnya. 
 
Erna menambahkan, selain acara hiburan juga ada penyerahan cenderamata atau kenang-kenangan dari siswa kelas IX kepada sekolah yang diserahkan secara simbolis kepada Kepala Sekolah.
 
"Tidak itu saja, hari ini pun ada penyerahan cenderamata dari sekolah kepada guru pensiun, diantaranya untuk guru seni budaya, guru IPA Usmiati Usman SPd, guru IPS Agusman SPd dan guru Olahraga Latifa Nasution SPd," tambah Erna. 
 
Erna berharap, semoga hasil yang di dapat pada USBN dan UNBK yang baru saja digelar dan diikuti oleh semua siswa kelas IX dapat diperoleh dengan hasil yang maksimal.
 
"Kami berharap dengan hasil yang di dapat nantinya siswa bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Kami juga ingin meminta maaf kepada orangtua, atas segala kekurangan dan kekhilafan dalam mendidik anak-anak kelas IX selama kurang lebih 3 tahun lamanya. Tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang sempurna," pungkasnya. (ade)