Pekanbaru (Bingkai Riau) - Komunitas Guru Ngopi (KGN) Riau dan Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) diharapkan mampu besinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan minat baca (Literasi) masyarakat. Literasi yang baik tentunya akan menunjang sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas.
Hal itu disampaikan Sekretaris Dispersip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Provinsi Riau, Rinaldi, usai menerima kunjungan pengurus KGN, Rabu (13/10/2021).
"Kita harapkan KGN dan FTBM bersama Pemprov Riau ikut berperan meningkatkan gemar membaca masyarakat secara luas, sehingga kita turut membantu mencerdaskan dan menambah ilmu pengetahuan masyarakat Riau khususnya," ujar Rinaldi.
Sesuai Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Rinaldi menjelaskan bahwa sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjamin ketersediaan layanan perpustakaan yang murah di tengah masyarakat. Hal ini juga sejalan dengan program Pemerintah Pusat tentang revolusi mental yakni pembangunan manusia dengan pola pikir yang terbuka, kritis, dan kreatif.
"Kalau kita bicara budaya baca, untuk Provinsi Riau sendiri sudah cukup baik yakni di atas rata-rata nasional. Sekarang kita bagaimana lebih meningkatkan durasi membaca, intensitas membaca dan sebagainya," ujar Rinaldi.
Menurutnya, budaya baca masyarakat Riau saat ini secara nasional berada di peringkat sembilan. Meski sudah cukup baik, Rinal mengajak masyarakat tidak cepat puas dengan angka tersebut meski keterbatasan masih ada.
"Memang kendala kita sekarang ini soal ketersediaan buku. Oleh sebab itu, kita harapakan kerjasama pihak swasta termasuk masyarakat KGN dan FTBM, bagaimana bisa menambah koleksi-koleksi buku kita di pustaka taman buku masyarakat itu dapat terus bertambah," katanya.
Sementara itu, Ketua FTBM Riau, Sutriyono
menyampaikan terimakasih kepada Dispersip Riau yang telah menerima kunjungan dari FTBM Riau dan Komunitas Guru Ngopi Riau.
"Alhamdulillah, kunjungan disambut baik oleh Sekretaris Dispersip, Kabid Perpustakaan, Kabid Layanan Perpustakaan, pejabat eselon 4 dan Pustakawan. Agenda kunjungan hanya diskusi terkait legalitas keberadaan FTBM di kabupaten/kota se-Provinsi Riau," jelas Sutriyono.
Selain diskusi, lanjutnya, FTBM bersama KGN melakukan penyerahan buku karya penulis lokal Riau yang tergabung di Komunitas Guru Ngopi sebanyak 30 eksemplar. "Alhamdulillah buku tersebut tadi diterima langsung oleh Sekretaris Dispersip Riau," ujarnya. (ade)