Pekanbaru (Bingkai Riau) - Sebagai bentuk kepedulian kepada sesama manusia, para guru dan siswa SMAN 7 Pekanbaru, rela merogoh kocek kantong mereka untuk membantu para korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan yang diberikan bersifat sukarela dan diserahkan kepada tim Sigap KerLiP, Selasa (09/10/2018).
Menurut Kepala SMAN 7 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd, kegiatan aksi sosial yang dilakukan adalah penggalangan dana dari siswa siswi, majelis guru dan kepala sekolah. Dimana, kegiatan penggalangan dana untuk bantuan gempa di Sulteng ini sudah dimulai sejak seminggu.
“Bantuan yang kami berikan kepada para korban bencana alam saat ini berbentuk uang sukarela. Total dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp.5.636.000 dan bantuan itu telah kami berikan kepada tim Sigap keluarga peduli pendidikan (KerLiP). Kenapa kita pilih tim KerLiP, karena melihat visi misinya yakni untuk mendorong pemenuhan hak hidup bermartabat melalui pemenuhan hak atas pendidikan kesehatan, perlindungan anak dan kelangsungan hidup mendukung," ujar Nurhafni.
Nurhafni mengatakan, cukup bangga kepada seluruh para siswa/i dan para guru yang ada di SMAN 7 Pekanbaru. Pasalnya, tingkat sosialitas yang tertanam didalam diri masing-masing siswa dan gurunya masih tinggi untuk membantu antar sesama orang yang lebih membutuhkan.
"Ini adalah salah satu bentuk wujud rasa kepedulian sosial kita di SMAN 7 Pekanbaru. Kejadian di Sulteng adalah satu bencana, sehingga kita semua keluarga besar SMAN 7 Pekanbaru harus turut serta memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan kita," ungkapnya.
Ditambahkannya, dengan adanya kegiatan sosial ini bisa menumbuhkan rasa kepedulian tinggi dan mendidik siswa saling peduli, berbagi dan bersedekah. Meskipun kecil apa yang disumbangkan atau diberikan kepada orang lain, akan tetapi hal kecil itulah yang menjadikan sedikit demi sedikit ladang amal tercatat dan akan menjadi banyak serta bermanfaat buat orang lain.
"Mudah-mudahan apa yang kita berikan semua ini diberkahi oleh Allah SWT. Dan bencana yang terjadi di Sulteng bisa cepat selesai dan bagi para korban bencana diberikan ketabahan. Dan insyaallah pahala bagi kita dihadapan Allah SWT," tutur Nurhafni. (ade)