Pekanbaru (Bingkai Riau) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru mengajak mahasiswa berperan dalam pengawasan Pemilu 2019. Angka pelanggaran Pemilu diharapkan dapat ditekan.
Hal itu disampaikan Komisioner Bawaslu Pekanbaru, Yasrif Yakub Tambusai, dalam sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, Rabu (3/4/2018).
"Semakin banyak terlibat dalam proses pengawasan pemilu tentu semakin baik. Kita berharap pelanggaran dapat dicegah," ujar Yasrif.
Yasrif menjelaskan bahwa tugas pokok dan fungsi Bawaslu meliputi dalam hal pencegahan, pengawasan dan penindakan. Namun akibat keterbatasan personel, fungsi pengawasan tentu tidak dapat hanya dilakukan Bawaslu saja.
"Mahasiswa diharapkan mampu menjadi pelopor dalam mencegah pelanggaran, terutama politik uang," katanya.
Keberhasilan penyelenggaraan proses pemilu, sambung Yasrif, tidak dapat hanya dinilai dari banyaknya kasus pelanggaran yang mampu ditangani. Hal yang lebih penting dan mendasar bagaimana pelanggaran pemilu itu sendiri dapat dicegah seminimal mungkin.
"Sampai saat ini, Bawaslu Pekanbaru sudah menangani tiga sengketa pada proses Pemilu 2019. Tapi angka ini jauh menurun dibandingkan pemilu sebelumnya," jelasnya.
Dengan peran aktif mahasiswa, Yasrif berharap pelanggaran-pelanggaran Pemilu 2019 dapat dicegah seminimalisir mungkin. Sehingga apa yang menjadi tujuan bersama yakni terciptanya pemilu yang damai dan berintegritas dapat terwujud.
"Pelanggaran itu bisa dalam bentuk politik uang, manipulasi suara, hak pilih yang hilang dan sebagainya. Jadi peran kita bersama sangat diharapkan dalam mencegah hal tersebut," kata Yasrif.(zuk)