Bangkinang (Bingkai Riau). Rencana Pemerintah Kampar untuk membangun perkantoran terpadu 8 lantai yang akan dibangun pada tahun 2019 dan akan menghabiskan anggaran APBD Kampar sebesar 99,4 Milyar terjadi pro dan kontra dianggota DPRD Kampar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Yusri kepada Bingkairiau.com digedung DPRD Kampar, Selasa siang (30/10) mengatakan, "Terjadinya pro dan kontra terkait kantor 8 lantai dianggota DPRD Kampar hal yang wajar terjadi. Mungkin sebagian dari anggota DPRD belum tahu persis tentang pembangunan tersebut," terangnya.
Diterangkan nya lebih lanjut, bahwa kantor 8 lantai menurut kami saat ini merupakan kebutuhan karena kegunaan nya jelas. 2 lantai kegunaan nya Disdukcapil, boleh kita lihat sekarang di Disdukcapil setiap hari kerja masyarakat yang datang 800 orang sampai 1.500 orang. Kantor Disdukcapil juga tidak layak karena sudah lama.
Dinas Kesehatan juga akan berkantor dikantor 8 lantai tersebut, kantor Dinas Kesehatan yang ada sekarang ini sudah lama dan kecil lagi serta tidak sebanding dengan jumlah pegawainya. Untuk Dinas Kesehatan juga 2 lantai, kata Yusri.
Untuk perizinan terpadu satu lantai, untuk dunia bisnis juga satu lantai dan lantai untuk dunia bisnis kita minta kepada perusahaan yang ada di Kampar untuk berkantor digedung tersebut. Untuk Dinas Pariwisata juga satu lantai, karena kita akan mengembangkan pariwisata di Kampar.Dikantor 8 lantai tersebut juga ada ruang pertemuan yang besar,karena sampai saat ini belum ada tempat pertemuan atau rapat yang menampung 1.000 orang.
Kalau seandainya kantor 8 lantai tidak jadi dibangun dan kasihan juga Kampar, karena jadul semua dan kita Kabupaten induk, seru Sekda Kampar ini. (yal)