Kampar (Bingkai Riau). Berakirlah sudah nasib SMP Negeri Unggul Terpadu Serambih Mekah Kabupaten Kampar dengan penutupan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Dinas Pendidikan dan Olahraga. Terhitung bulan Juli tahun 2018 ini, di SMP Negeri Unggul Terpadu Serambih Mekah tidak ada lagi proses belajar mengajar.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang pegawai yang dibekerja di SMP Unggul Terpadu yang enggan disebut namanya kepada Bingkairiau.com di Bangkinang, Rabu siang (21/3). Diterangkan nya lebih lanjut,”SMP Negeri Unggul Terpadu ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dan para Guru yang mengajar merasa sedih dengan penutupan tersebut,” ungkapnya.
Kepala SMP Negeri Unggul Terpadu Serambih Mekah Kabupaten Kampar Masgami ketika dihubungi melalui telepon genggam membenarkan informasi penutupan SMP Unggul Terpadu tersebut. “Informasi penutupan SMP Negeri Unggul Terpadu memang benar, kami hari Selasa siang kemaren (20/3) didatangi oleh Kabid Dikdas dan Kasi dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten dan mereka mengatakan, SMP Negeri Unggul Terpadu akan ditutup,” terang nya.
Apa yang disampaikan oleh Kabid Dikdas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar kepada kami dan secara langsung kami terkejut. Mereka mengatakan, terhitung bulan Juli tahun 2018 ini tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar di SMP Unggul Terpadu. Kami tidak mungkin melawan arus dan apa yang disampaikan oleh Pemerintah Kampar melalui Dinas Pendidikan dan kami terpaksa menerimanya.
Diterangkan lebih lanjut oleh Masgami, “Apa yang menjadi keputusan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menutup SMP Negeri Unggul Terpadu dan mungkin itu yang terbaik,” katanya. Ketika ditanya apakah sudah ada bukti tertulis bahwa SMP Negeri Unggul Terpadu ditutup dan Masgami mengakui, bahwa sampai sekarang ini belum ada bukti tertulis terkait penutupan SMP Negeri Unggul Terpadu dan hanya baru secara lisan yang disampaikan oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Kampar, Santoso ketika dihubungi belum berhasil dan begitu juga dengan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Olahraga juga belum berhasil dihubungi. (yl)
