Pekanbaru (Bingkai Riau) - SMAN 4 Pekanbaru akan kembali menerbitkan 11 hasil karya siswa dalam bentuk buku cerita pendek (cerpen). Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan budaya literasi di kalangan peserta didiknya.
Kepala SMAN 4 Pekanbaru, Hj Nurhafni MPd mengatakan, SMAN 4 sudah membudayakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) sejak dicanagkannya program literasi. Dimana, kegiatan pendukung literasi itu, seperti adanya pojok baca dalam ruangan kelas, di koridor ruangan kelas, kegiatan membaca dan menulis selama 15 menit sebelum memulai jam pelajaran pertama, pekan bahasa, lomba menulis puisi, cerita pendek dan pustaka alam.
"Sementara, beberapa karya yang telah ditorehkan siswa/i lewat fikiran dan tangan mereka yaitu, 99 Goresan Pena (2016), Cahaya Pena ( 2016) dan Goresan Literasi (2016). Dengan kegiatan tersebut, siswa mampu meningkatkan motivasi bagi peserta didik lainnya untuk turut serta aktif dalam kegiatan literasi dan lebih giat berupaya menghasilkan karya-karya terbaiknya," ujar Nurhafni.
Nurhafni mengungkapkan rasa bangganya, karena diterbitkannya kembali kumpulan karya peserta didik SMAN 4 Pekanbaru, dalam sebuah buku yang berjudul Setetes Gelombang Kehidupan. Diharapkan, karya ini dapat menjadi cahaya dan menjadi jalan terang bagi seluruh pembaca, sehingga mampu menginspirasi dan berperan serta dalam membudayakan literasi.
"Sehingga, kedepannya dapat menghasilkan berbagai karya yang menginspirasi khalayak ramai. Saya juga ingin mengucapkan terimakasiH kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung terbitnya kumpulan karya siswa/i SMAN 4 tersebut. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan mampu menginspirasi kita semua, sehingga kedepannya dapat berupaya meningkatkan kemampuan menulis dan membaca serta membudayakan literasi di kehidupan kita," harapnya.
Sampai saat ini sudah ada 11 judul buku yang akan diterbitkan, yaitu Untaian Kata Dikala Rindu, Gelombang Kehidupan, Pelangi Kisah Persahabatan, Sapuan Tangan Kami, Serpihan Nostalgia, Setetes Embun Dikala Dahaga, Deret Ukiran Kata, Gak Tau Judul, Segurat Cerpen dari Lagu, Sejuta Kata dan Tarian Tinta Pena.
Sementara, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutannya mengatakan, jika saat ini Provinsi Riau didaulat menjadi Provinsi Literasi di Indonesia. Dengan harapan permasalahan menyangkut minat baca tulis dapat berangsur diatasi, sehingga kedepannya Riau tidak hanya kaya Sumber Daya Alamnya, namun juga kaya Sumber Daya Manusianya.
"Dengan ini, saya sangat mengapresiasi SMAN 4 Pekanbaru yang konsisten berupaya untuk meminimalisir permasalahan tersebut. Dengan terus berupaya menggalakkan literasi di lingkungan sekolah, sehingga mampu menumbuh kembangkan SDM berkualitas dan berkompeten dalam membaca dab menulis," ungkap Andi sapaan akrab Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman.
Ini dibuktikan, lanjut Andi, dengan kembali diterbitkannya hasil karya siswa/i SMAN 4 dari 11 judul diawal tahun 2018 ini. Diharapkan, peserta didik SMAN 4 Pekanbaru dapat meneruskan semangat, capaian dan kemampuannya kepada rekan-rekan lainnya.
"Agar ilmu yang bermanfaat ini tersebarluaskan diberbagai kalangan dan dengan begitu semangat berbudaya literasi, terus tumbuh dan berkembang di Riau kini dan nanti," pungkasnya.
Penulis: Ade