PEKANBARU (Bingkai Riau) - Bupati Pelalawan, HM Harris legowo menerima keputusan PDIP yang lebih mendukung pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno di Pilgub Riau 2018.
Harris mengaku sudah mendapat pemberitahuan dari partai binaan Megawati Soekarno Putri itu tiga hari jelang pengumuman. "Tiga hari jelang pengumuman, PDIP sudah memberitahu saya," ungkap Harris.
Bupati Pelalawan dua periode itu sedikit kesal dengan manuver politik yang dilakukan Arsyadjuliandi Rachman yang dianggapnya mengganggu dirinya untuk maju. Apalagi Harris mengaku telah mendapat rekomendasi sebagai Calon Gubernur dari PDIP dan diminta untuk mencari partai tambahan.
"Saya tidak pernah mengganggu Andi (Arsyadjuliandi Rachman) semenjak dia dapat Golkar, tapi di PDIP saya harusnya jangan diganggu jugalah," ucapnya.
Meskipun peluang untuk maju semakin berat, Harris masih optimis bisa mendapat partai pendukung untuk maju di Pilgub nanti. "Insya Allah saya masih tetap ingin maju. Kita belum tahu bagaimana politik ini kedepan, karena masih dinamis," tutur Harris lagi.
Disinggung mengenai duetnya dengan Yopi Arianto (Bupati Inhu) yang disebut-sebut bubar pasca pengumuman PDIP itu, Harris membantahnya. "Bubar tidak, belum ada perubahan sampai sekarang sama Yopi, saya tak enak meninggalkan dia," katanya.
Sejauh ini sambung Harris, perjuangan untuk mendapatkan partai tidak hanya dilakukan dirinya dengan tim. "Perjuangan mendapat partai lain itu Yopi yang runding," tegasnya.
Mengenai foto dirinya bersama Bakal Calon Gubernur lainnya Lukman Edy yang beredar di medsos, Harris mengaku pertemuan itu sebagai silaturahmi biasa dan menjaga komitmen saling mendukung. "Itu komunikasi politik biasa, dan kita saling mendukung saja," tegasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, PDIP telah mengumuman nama pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur yang mereka usung di Pilgub Riau 2018. Sebelum mengumuman nama Arsyadjuliandi Rachma-Suyatno, PDIP telah mengeluarkan rekomendasi kepada HM Harris. (brc)
Sumber: Cakaplah.Com