Pekanbaru (Bingkai Riau) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru menargetkan investasi sebesar Rp 4,7 triliun sepanjang 2017. Target ini diyakini tercapai mengingat tingginya kepercayaan para investor.
"Mudah-mudahan tahun 2017 ini Rp 4,7 triliun tercapai. Karena kita sudah berusaha keras unruk mencapainya," ungkap Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, di Pekanbaru, Senin (4/9).
Pemerintah Kota Pekanbaru pada awal tahun ini menargetkan dapat menjaring investasi sebesar Rp 1,2 triliun. Namun, selang waktu berjalan, investor terus berdatangan hingga pada triwulan ketiga 2017 mencapai Rp 4,2 triliun.
Menurut Jamil, besaran nilai investasi sebenarnya di luar perkiraan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun, dia mengatakan bentuk investasi tersebut merupakan implementasi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Pekanbaru.
"Jadi tahun ini kita yang paling besar di Riau. Alhamdulillah, ini menunjukkan kepercayaan investor cukup besar di Pekanbaru," ujarnya.
Jamil merincikan, dari Rp 4,2 triliun investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).
“Tahun ini PMA lebih unggul sekitar 65 persen dibanding PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)," tuturnya seperti dilansir pekanbaru.go.id.
Sementara itu, katanya, dari Rp 4,2 triliun yang telah masuk tersebut, Rp 3,5 trilian di antaranya berasal dari konsorsium bidang energi yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Tenayan Raya.
"Memasuki triwulan ketiga 2017 ini, terdapat calon investor baru yang kembali berminat menanamkan modalnya di Kota Pekanbaru," jelasnya.
Ia menjelaskan, komunikasi antara calon investor dengan Pemerintah Kota Pekanbaru telah berjalan dalam satu bulan terakhir. Investor tersebut rencananya akan menanamkan modal untuk mengembangkan konsep "one stop living" terdiri dari apartemen, pusat perbelanjaan, dan hiburan air atau waterpark.
Sumber: Kominfo
Editor : Zukri