Pekanbaru (Bingkai Riau) - Co Founder One Kecamatan One Center for Entrepreneurship (OK OCE) Indonesia, Indra Uno terus mengajak masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda untuk berani mengambil langkah memulai usaha. Hal itu dikarenakan kompetensi yang semakin ketat ke depan dan minimnya lapangan pekerjaan.
Setelah menyambangi beberapa provinsi di Indonesia, Indra Uno berkesempatan hadir di Bumi Lancang Kuning 1-2 Februari. Kedatangan Indra Uno ke Provinsi Riau tak lain untuk memberikan wawasan dan pelatihan seputar berwirausaha sembari memperkenalkan program OK OCE.
Koordinator Wilayah OK OCE Prasasti Riau, Muhammad Aulia turut dan Bendahara Umum OK OCE Prasasti, Fikri Aziz telah merancang sejumlah agenda Indra Uno yang didampingi Sekretaris Jenderal OK OCE Indonesia, Zulfiqar Priyatna dan Koordinator Nasional OK OCE Prasasti, Victor Aritonang.
Mulai dari kunjungan ke Ponpes Babussalam, Kampus Tabrani, pertemuan bersama Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Riau hingga giat Training of Trainer bersama sejumlah komunitas, pengusaha muda hingga masyarakat Riau di Hotel Pangeran.
Dihadapan peserta training of trainer, mahasiswa, pelajar, masyrakat dan generasi muda Riau, Indra Uno menyebutkan akan ada banyak tantangan yang akan dihadapi. Tantangan yang paling besar adalah bagaimana menekan angka pengangguran yang terus bertambah di tengah persaingan kerja yang begitu sulit.
Maka dari itu dirinya memperkenalkan Ok Oce sebagai sebuah jawaban atas masalah yang dominan dirasakan muda-mudi yang baru lulus kuliah. Program besutan adiknya itu, Sandiaga S Uno, merupakan sebuah komunitas wirausaha yang pertama kali dikenalkan di DKI Jakarta. Hingga saat ini Ok Oce sendiri sudah mulai mengembangkan sayap komunitas ke daerah. Termasuk Provinsi Riau.
"Ok Oce Indonesia merupakan wadah dari organisasi kewirausahaan. Di mana kami bersentuhan langsung dengan penggerak kewirausahaan," papar Indra.
Lebih jauh disampaikan dia, jumlah serapan dan produksi tenaga kerja di Indonesia terus mengalami ketimpangan. Dimana angka kelulusan mahasiswa terus bertambah, sedangkan pertumbuhan lapangan pekerjaan sangat rendah.
"Hal itulah yang membuat jumlah pengangguran di Indonesia meningkat dan berimbas terhadap kondisi ekonomi masyarakat. Maka OK OCE diharapkan bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut,’" ungkapnya.
Indra menegaskan, OK-OCE bukan gerakan eksklusif. Sebab, perkumpulan ini merekrut anggota berbasiskan komunitas.
"OK OCE bukan organisasi eksklusif karena gerakannya berbasis komunitas. Saya yakin, gerakan ini akan besar dan bisa menjadi wadah nasional dalam mengatasi pengangguran hingga mencetak pengusaha-pengusaha muda,’" terang Indra.
Sementara itu, Koordinator Wilayah OK OCE Prasasti Riau, Muhammad Aulia menjabarkan, gerakan OK OCE haus merangkul dan menciptakan sebanyak-banyaknya komunitas penggerak wirausaha. Hal ini harus didorong terus menerus.
"OK OCE hanya akan besar bila merangkul penggerak wirausaha. Program yang kami gagas ini untuk mendorong anak muda seluruh Indonesia menebar virus-virus kewirausahaan. Sehingga mereka bisa mengubah pola pikirnya bahwa mereka bukan hanya untuk mencari kerja, tapi menciptakan lapangan kerja," kata Aulia.
Dalam waktu dekat, OK OCE Riau akan menggelar sebuah acara dengan tema "Milenial Muslim Festival" yang akan digelar selama 3 hari. Mulai 14-16 Februari 2019 mendatang. Ia mengajak seluruh masyarakat agar mengikuti kegiatan tersebut. Bagi pebisnis pemula tentunya bisa bergabung ke dalam komunitas OK OCE Riau. (brc)
