Tim Disdalduk KB, Duta Genre, Kepala SMPN 15, guru dan siswa foto bersama salam Genre (ade)
Tekan Pernikahan Dini

Disdalduk KB Pekanbaru Optimalkan Program Genre di SMPN 15

PEKANBARU (Bingkai Riau) -  Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru   mengoptimalkan kampanye program generasi berencana (genre) di SMPN 15 Pekanbaru. Kegiatan tersebut untuk menekan angka pernikahan dini kepada siswa SMPN 15 Pekanbaru. 
 
Menurut Kabid Ketahanan Keluarga Disdalduk KB Pekanbaru, Robert Panjaitan SE menjelaskan, bahwa Dinas ini baru terbentuk setelah adanya perubahan pada awal tahun 2017 yang lalu. Sesuai dengan nomenklaturnya peran Dinas ini mempunyai dua makna yakni Pengendalian Penduduk serta Keluarga Berencana. 
 
"Artinya, Pengendalian Penduduk ini memiliki makna secara kualitas dan kuantitas. Begitu juga jika Keluarga Berencana yang makna nya jelas tentang kelahiran anak di dalam keluarga. Sehingga keduanya ini tentu tidak bisa dipisahkan dalam pengendalian kependudukan di Kota Pekanbaru di masa yang akan datang," jelasnya.
 
Robert menambahkan, tujuan diadakan sosialisasi ini untuk menciptakan remaja berkualitas. Selain itu, program tersebut bertujuan agar remaja tidak terjebak pada pergaulan bebas seperti free sex, narkoba, usia pernikahan dini, dan masalah-masalah lainnya yang berhubungan dengan remaja.
 
Program 'genre' juga dipandang cocok dengan kondisi saat ini, yaitu permasalahan seputar seksualitas, HIV AIDS, rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan median usia kawin pertama perempuan yang relatif masih rendah.
 
"Melalui program 'genre' remaja dapat memahami dan merencanakan kapan akan menikah, kalau sudah menikah merencanakan kapan siap melahirkan serta kapan akan berhenti melahirkan. Selain itu, sosialisasi 'genre' juga memberi pemahaman seputar seksualitas, HIV-AIDS, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin," tambah Robert. 
 
Seluruh peserta yang terdiri dari siswa dan guru, sangat antusias mendengarkan pemaparan sosialisasi 'genre' yang disampaikan nara sumber dan pemateri. 
 
Sementara, Kepala SMPN 15 Pekanbaru, Inong Roni SPd menjelaskan, jika program ini dilaksanakan sebagai antisipasi terhadap masalah remaja yang kondisinya sangat kritis dan rentan dengan tantangan. Kegiatan tersebut juga sangat bermanfaat bagi para siswa untuk bisa lebih mengetahui sejumlah hal berkaitan dengan kehidupan dan masa depan anak siswa.
 
Inong berharap kegiatan tersebut akan dilakukan secara berkelanjutan, demi memberikan pemahaman yang lebih kepada semua siswa yang ada di sekolah tersebut.
 
"Selain itu, pengetahuan para siswa bisa bertambah sehingga bisa memberikan sesuatu yang positif bagi para siswa sebagai penerus bangsa. Dintaranya, Napza,merokok, pornografi, tawuran dan bahkan seks bebas. Sehingga harus dibentengi dengan Imtaq dan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat," ungkap Inong. (ade)