SIAK (Bingkai Riau) - Sebagai tindak lanjut dari MoU Kamis (8/6/2017) kemarin, antara Korem 031/Wirabima dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Riau yang diikuti oleh seluruh Dinas Pertanian dan Perkebunan se Riau. Hari ini, Jum’at (9/6/2017) Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim didampingi Wakil Bupati Siak Alfedri meninjau lokasi cetak sawah baru di kecamatan Koto Gasib.
Sebelumnya rombongan Danrem, langsung disambut Wakil Bupati Siak di kampung Buantan I. Selanjutnya rombongan bergerak menuju lokasi calon cetak sawah dengan menggunakan speedboat, karena lokasinya berada di seberang sungai, tepatnya di Dusun Gang Damai yang berdekatan dengan bekas perusahaan Kampari Plywood.
Usai meninjau lokasi, Danrem Abdul Karim mengatakan, lahannya bisa diolah dengan baik dan bahkan punya potensi besar, jika terus dikembangkan.
“Dari hasil peninjauan kami, lahan tersebut bisa diolah dan memang punya prospek. Bahkan mungkin bisa besar dari yang sekarang, kalau masyarakatnya punya kesadaran mau memberikan tanahnya,” ujarnya.
Dengan catatan lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Siak serius untuk menindaklanjuti calon cetak sawah yang kita tinjau ini. Artinya pemerintah daerah berjanji dengan kelompok tani untuk membuat pengairan sawah tersebut.
“Janjinya itu, kalau itu dibuat kesananya bisa nambah lagi, apalagi lahan nganggur milik perusahaan mungkin bisa digunakan,” kata Danrem.
“Dalam pelaksanaannya nanti, cetak sawah ini harus di kawal dan awasi bersama, mulai dari lahan, benih dan pupuk. Jangan sampai terjadi penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya kegagalan cetak sawah,” sebut dia.
Turut mendampingi Danrem dan Wabup, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak Rubiati, Camat Koto Gasib Dicky Sofyan, Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Inf Sumarno, Kapolsek Koto Gasib Iswandi, dan Sekcam Koto Gasib Tengku Muhtasar serta para kelompok Tani.
Sementara, Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak Rubiati menyampaikan, luas target lahan yang ditinjau adalah 51,5 Ha, ini adalah hasil kerjasama antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak dengan Korem 031/Wirabima.
Pengerjaan cetak sawah tersebut menggunakan dana APBN kurang lebih berjumlah 820 juta rupiah. Target kita sampai bulan September sudah selesai seluruh pengolahan, dan sekitar bulan Oktober sudah bisa ditanam.
Masih kata Rubiati, sebenarnya masih banyak lahan yang bisa diolah namun kendalanya adalah, lahan tersebut milik perusahaan (HGU). Oleh karena itu, Pemkab Siak sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, agar lahan tersebut bisa digunakan untuk pertanian.
Jadi lanjut Rubiati, calon cetak sawah baru yang akan di garap tersebut harus clear and clean, maksudnya bebas dari masalah RTRW ataupun sengketa lahan. Kita tidak menginginkan seperti dicetak sawah yang berada di antara Kampung Paluh dan Koto Ringin kecamatan Mempura.
Khairul, salah seorang kelompok Tani mengaku sedikit terhibur dengan kedatangan Danrem dan Wakil Bupati Siak beserta rombongan, artinya cetak sawah yang diajukannya akan ditindaklanjuti. Pasalnya, sejak dari tahun 2013 yang lalu mereka telah mengajukan. namun belum ada kepastian. Hingga diujung tahun 2016 dan awal 2017 mereka menerima informasi, bahwasanya usulan mereka ditindaklanjuti.
Khairul beserta kawan-kawannya siap untuk memajukan pertanian di lokasi tersebut. Karena menurut dia, tanaman padi lebih menguntungkan, ketimbang sawit dan karet. Sebab itulah para petani disini mulai berangsur-angsur beralih, dengan alasan untuk meningkatkan prekonomian hidup mereka.