Pandemi Covid 19, KGN Pekanbaru Tetap Produktif Terbitkan 8 Buku Selama di Rumah

Pekanbaru (Bingkai Riau) - Pandemi virus corona (Covid-19) yang kini tengah mewabah tidak membuat kreativitas Kelompok Guru Ngopi (KGN) terhenti. Buktinya, KGN telah berhasil merampungkan penulisan 8 judul buku.
 
Sepanjang Maret 2020, sebanyak 4 judul buku mampu ditulis oleh KGN. Sementara pada April 2020, KGN juga telah menerbitkan 4 judul buku. Hasil karya para guru dan penulis asal Riau ini patut diapresiasi.
 
"Pada bulan April terbit 4 buku diantaranya berjudul, Gelar Kebangsawanan, Apa Jadinya Aku Tanpanmu, Mengubah Pola Pembelajaran Bahasa Arab dan Cerita Pagi Merdeka. Dari Bulan Juli 2019, kita sudah menerbitkan 26 buku, sementara selama Covid 19 ini ada 8 buku sudah terbit," ujar salah seorang pendiri dari KGN Pekanbaru, Atikah Hermansyah.
 
Sementara Duta Baca Riau, Wamdi Jihadi menyampaikan, jika komunitas ini unik, menarik dan layak diikuti oleh para guru serta pemerhati pendidikan lainnya. "Apakah dengan cara bergabung atau diperbanyak saja gerakan semacam ini, no problem. Kata mas Menteri Nadiem Makarim kita butuh guru-guru penggerak," ucap Wamdi.
 
Ditambahkannya, berawal dari kebiasaaan ngobrol tentang pendidikan di kantin MAN 1 Pekanbaru tercetus ide menuliskan apa yang dipikirkan dan apa yang dibicarakan. 
 
"Ngopi disini maksudnya adalah Ngolah Pikiran. Satu waktu dalam diskusi literasi saya ditanya, "Kenapa kita mesti menulis? sekarang sudah ada teknologi, kita bisa buat videokan!". Pertama, menulis itu pilihan. Kedua, teknologi akan bergantung pada teknologi juga. Sementara sebuah buku yang sudah dicetak, dia akan berlepas diri dari yang lainnya. Kita bisa baca di mana pun, kapan pun. Tinggal lagi penjagaan kita pada buku-buku tersebut dari terik panas dan guyuran hujan serta segala hama pemakan kertas lainnya," tambahnya.
 
Lebih jauh Wamdi mengatakan, karya komunitas ini pun beragam. Mulai dari artikel, catatan lepas, puisi, cerpen, pantun, buku ajar, baik antologi maupun solo. Akan tetapi, uniknya buku-buku antologi tidak pernah peserta yang mengirim tahu dari mana uang percetakannya, tiba-tiba saja sudah terbit, dan jika berminat boleh membeli seharga buku.
 
"Kian hari saya perhatikan anggotanya kian bertambah, dari luar Pekanbaru, dari luar Provinsi Riau, bahkan dari luar pulau Sumatera. Memang sudah lama guru-guru berkarya personal, kini saatnya kita bergerak secara komunal," katanya.
 
Ia menambahkan, akan segera dicetak kumpulan tulisan anggota KGN selama berada di rumah dengan judul Corona Berbuah Karya.
 
Penulis: Ade Lestari