Ahmad Yuliar Kembali Nakhodai PWI Kepulauan Meranti, Idris Tolak Bergabung di Kepengurusan

SELATPANJANG (Bingkai Riau) - Final pelaksanaan Konfrensi yang di laksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten kepuluan Meranti pada (28/2/17) dalam pemilihan Ketua PWI Kepuluan Meranti  masa bakti( 2017-2020) berlangsung aman dan tertib. Dan hasil pemilihan tersebut, Ahmad Yuliar SIKom kembali menahodahi Organisasi PWI Kepuluan Meranti untuk kedua kalinya.

Tiga anggota PWI selaku pemilik suara bertarung alot dalam pemilihan, Ahmad Yuliar, Taufik Hidayat dan Idris SKM. Dalam Konfrensi  yang berlangsung pada Selasa malam hingga pukul 24:58 WIB Rabu (1/3/17), Ahmad Yuliar SIKom unggul 2 suara dari 3 suara calon yang ada.

Jumlah suara dalam pemilihan yang seharusnya 5 (Ahmad Yuliar, Taufik Hidayat, Idris SKM,Johanes Sinaga,dan pengurus PWI Provinsi), hanya menjadi 3. Sebab, Johanes Sinaga dan Provinsi Riau memilih abstain pada Konferensi III tahun 2017 itu.

Pelaksanaan Konfrensi dipandu  langsung pengurus PWI Provinsi Riau pimpinan sidang  Sekjen PWI provinsi Eka Putra, turut didampinggi Ketua bidang Organisiasi PWI Riau, Abdul Hakim, serta Bambang Irwan Syahputra selaku ketua Seksi Politik dan Pemerintahan di PWI Riau

 Ahmad Yuliar yang akrab di sapah Amek yang menjabat Ketua PWI Kepuluan Meranti periode 2014-2017 lalu kembali tampil mencalon dalam Konfrensi setelah masa jabatanya berhir pada (27/2/17). Dalam hematnya, Amek maju dimotifasi keinginan besar para anggota dan simpatisan PWI yang yang tergabung di PWI Kepuluan Meranti yang menilai saat kepimpinannya mampu menginfirasi dan menjalankan roda organisasi menjadi besar dan solid.

Selain itu, sejumlah kegiatan positif yang dilaksanakan dalam tiga tahun terahir, baik di internal maupun di Pemerintahan dan masyarakat Meranti selama ini, cukup membanggakan dan mampu magangkat citra wartawan. Dan sejumlah kegiatan yang di laksanakan PWI Kepuluan Meranti, juga mendapat pujian dari PWI Propinsi Riau.

Dalam pelaksanaan Konfrensi, sempat di tempuh melalui musyawarah bagi tiga calon peserta. Hasil pertemuannya tidak mufakat,  sehingga dilanjutkan dengan voting suara.

Sebelum dilaksanakan voting,  Ahmad Yuliar Amek dalam penyampaian visi misi nya mengaku ingin semakin memperkuat pondasi yang telah terbangun selama ini. Selain itu, Ia bertekad, bersama anggota, pengurus, dan simpatisan akan membuat organisasi PWI menjadi organisasi wartawan terbesar di Kota Sagu.

"Menjadi sebuah organisasi rujukan dalam menyelesaikan persoalan kewartawanan di Kepulauan Meranti," kata Amek.

Selain itu, Amek juga mempunyai beberapa terget, diantaranya mendorong pemerintah daerah menfasilitasi pelaksanaan UKW sehingga insan pers di Kota Sagu terutama anggota PWI Meranti itu sudah menjadi wartawan yang kompeten.

Kemudian, target lain yang sempat dititipkan seluruh anggota dan simpatisan ke Amek adalah PWI Kepulauan Meranti harus memiliki kantor sendiri, tanpa harus menyewa. Ini merupakan lanjutan misi Amek yang tertunda pada periode pertama 2014-2017. Salain itu, Ahmad yuliar menargetkan pada 2019, PWI Kabuapaten kepuluan Meranti akan menjadi tuan rumah pelaksanaan HPN Riau kedepannya.

Sementara itu, Idris SKM dalam janji politisnya mengetegahkan keinginan untuk mempimpin PWI Meranti akan banyak memberikan perubahan bagi organisasi dan anggota. Juga terhadap kesejahteraan anggota kedepannya. Hal tersebut biasa di capai apabila dirinya tampil dan di beri kepercayaan untuk mempimpin PWI Meranti nantinya. Sebab, keinginan untuk maju dalam bursa calon Ketua PWI juga mendapat dukungan dari orang nomor satu di Pemda Meranti,”ungkapnya dalam mengumbar janji politinya.

Akibat tidak tercapainya kata  mufakat dalam pertemuan calon, dilanjutkan dengan menempuh jalan voting. Hasil voting Ahmad Yuliar memperoleh 2 suara dalam bakal calon. Dan keputusan itu juga  menjadi final untuk suara daftar  calon tetap, Ahmad Yuliar tetap unggul dari Idris. Sebelumnya di karenakan tidak adanya keputusan mufakat dalam pemilihan, hal ini menjadi perhatian Ketua PWI Provinsi Riau H Dheni Kurnia.

 Tun Akhyar selaku Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Riau mengaku telah menghubungi Dheni Kurnia (Ketua PWI Riau) untuk melaporkan langsung proses pemilihan. Dheni Kurnia sempat mempertanyakan apakah tidak bisa ditempuh jalan musyawarah mufakat, sehingga tidak harus melalui voting.

Kata Tun Akhyar, Dheni Kurnia melihat perolehan suara pertama (saat bakal calon menjadi calon dan Amek menang), Ia sudah menyatakan bahwa tidak ada lagi perubahan suara. Dheni Kurnia juga berharap ketika Ahmad Yuliar jadi ketua, Idris SKM harus ditempatkan menjadi sekretaris.

Atas tawaran  tersebut, keputusan  Idris SKM menolak untuk bergabung di kepengurusan PWI periode 2017- 2020, dan hal tersebut dilontarkan di forum saat kegiatan Konfersi usai digelar. (james)